Anwar Tjokroaminoto
politisi dan wartawan Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Oetarjo Anwar Tjokroaminoto (3 Mei 1909 – 16 November 1975 ) merupakan seorang politikus dan jurnalis Indonesia. Anwar menjabat sebagai Menteri Sosial dalam Kabinet Wilopo selama setahun dan juga merupakan Perdana Menteri Negara Pasundan selama kurang dari sebulan pada tahun 1950.
Anwar Tjokroaminoto | |
---|---|
Menteri Sosial Indonesia ke-10 | |
Masa jabatan 1 April 1952 – 11 Mei 1953 | |
Perdana Menteri | Wilopo |
Perdana Menteri Pasundan ke-3 | |
Masa jabatan 9 Januari 1950 – 23 Januari 1950 | |
Wali Negara | Wiranatakusumah |
Pengganti Jabatan dihapus | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 26 Maret 1956 – 22 Juli 1959 | |
Masa jabatan 15 February 1950 – 1 April 1952 | |
Anggota Dewan Pertimbangan Agung | |
Masa jabatan 1968 – 16 November 1975 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Oetarjo Anwar Tjokroaminoto (1909-05-03)3 Mei 1909 Surabaya, Hindia Belanda |
Meninggal | 16 November 1975(1975-11-16) (umur 66) |
Partai politik | Partai Syarikat Islam Indonesia |
Orang tua |
|
Kerabat |
|
Sunting kotak info • L • B | |
Anwar merupakan anak dari H.O.S. Cokroaminoto, pejuang kemerdekaan Indonesia dan pendiri Sarekat Islam (SI). Saat muda, Anwar belajar jurnalisme dan bekerja di sekolah milik organisasi PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia) ayahnya, sebelum ia mulai bekerja di surat-surat kabar. Selama masa pendudukan Jepang, Anwar bekerja di koran Asia Raya, dan ia juga pernah memimpin redaksi koran Pemandangan. Setelah Indonesia merdeka, Anwar ikut bergabung dalam Partai Masyumi, sebelum kembali ke PSII. Ia sempat ditunjuk sebagai Perdana Menteri Pasundan, sebelum kudeta APRA menyebabkan pemerintahan Pasundan dibubarkan.
Seusai peristiwa APRA, Anwar menjadi anggota DPR RIS dan DPRS, sebelum ia ditunjuk menjadi Menteri Sosial dalam Kabinet Wilopo pada tahun 1952. Dikarenakan mundurnya PSII dari koalisi pemerintahan seusai peristiwa 17 Oktober, Anwar meletakkan jabatan menterinya pada tahun berikutnya. Tahun 1972, PSII pecah, dan meskipun sayap politik PSII dileburkan ke PPP, Anwar memimpin salah satu pecahan organisasi tersebut hingga ia wafat pada tahun 1975.