Jacques Offenbach
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jacques Offenbach (pengucapan bahasa Prancis: [ʒak ɔfɛnbak]; Jerman: [ˈɔfn̩bax]; 20 Juni 1819 – 5 Oktober 1880 ) adalah seorang komposer, pemain cello, dan impresaris dari periode romantis berkebangsaan Prancis kelahiran Jerman. Ia dikenang atas operet-operetnya yang berjumlah hampir 100 buah dari tahun 1850-an hingga 1870-an dan opera yang belum selesai, The Tales of Hoffmann. Ia berpengaruh kuat pada komposer-komposer genre operet di kemudian hari, terutama Johann Strauss, Jr dan Arthur Sullivan. Karya-karya terbaiknya terus-menerus dihidupkan kembali selama abad ke-20 dan banyak operetnya terus dipentaskan di abad ke-21. The Tales of Hoffman tetap menjadi bagian dari repertori standar opera.
Offenbach lahir di Köln sebagai anak dari seorang penyanyi sinagoge. Sejak kecil ia telah menunjukkan bakat musik. Pada usia 14, ia diterima sebagai siswa di Konservatori Paris, tetapi tidak menyelesaikan studi akademis dan keluar setelah setahun. Dari tahun 1835 hingga 1855 ia memperoleh penghasilan dengan bermain cello, pencapaian ketenaran internasional, dan sebagai konduktor. Namun, ambisinya adalah menulis untuk teater musik. Tahun 1855 ia menyewa sebuah teater kecil di Champs-Élysées. Di sana ia menampilkan serangkaian karyanya sendiri berskala kecil yang banyak di antaranya menjadi populer.
Pada 1858 Offenbach memproduksi operet berdurasi panjang pertamanya, Orphée aux enfers ("Orfeus di Dunia Bawah"), yang diterima sangat baik dan menjadi salah satu karyanya yang paling sering dimainkan. Selama tahun 1860-an, ia menghasilkan setidaknya 18 operet berdurasi panjang serta lebih dari satu karya peran. Karyanya selama periode itu antara lain La belle Hélène (1864), La vie parisienne (1866), La Grande-Duchesse de Gérolstein (1867), dan La Périchole (1868). Humor porno (sering mengenai intrik seksual) dan sindiran-sindiran halus satiris dalam karya-karya itu, serta melodi Offenbach, menjadikan mereka terkenal secara internasional dan versi-versi terjemahannya sukses di Wina, London, dan tempat-tempat lain di Eropa.
Offenbach kemudian dikaitkan dengan Kekaisaran Kedua Prancis dari Napoleon III. Kaisar dan kalangan istana secara halus menjadi objek satire dalam operet-operet Offenbach. Napoleon III secara pribadi memberikan padanya kewarganegaraan Prancis dan menganugerahi penghargaan Légion d'Honneur. Dengan pecahnya Perang Prancis-Prussia pada tahun 1870, Offenbach merasa ia tidak disukai di Paris karena koneksi kerajaan dan kelahiran Jermannya. Namun, Ia tetap sukses di Wina dan London, namun. Ia kembali mengukuhkan kejayaan dirinya di Paris selama tahun 1870-an dengan menghidupkan kembali beberapa karya-karya yang telah menjadi favorit sebelumnya dan serangkaian karya baru, serta melakukan tur Amerika Serikat yang populer. Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, ia berusaha untuk menyelesaikan The Tales of Hoffmann, tetapi meninggal sebelum opera perdana, yang telah memenuhi repertori standar dalam versi yang dilengkapi atau diedit oleh musisi lainnya.