Republik Krimea
divisi administratif Rusia di Ukraina / From Wikipedia, the free encyclopedia
Republik Krimea (/krɪˈmiːə/; bahasa Rusia: Республика Крым; bahasa Tatar Krimea: Къырым Джумхуриети, Qırım Cumhuriyeti; Ukraina: Республіка Крим) adalah subjek federal Federasi Rusia (sebuah republik) yang mengklaim sebagian besar Semenanjung Krimea di Laut Hitam.
Repyblik Krimea
| |
---|---|
Himne daerah: Нивы и горы твои волшебны, Родина Nivy i gory tvoi volshebny, Rodina (Rusia) "Ladang dan gunungmu ajaib, Tanah air"[butuh rujukan] | |
Koordinat: 45°18′N 34°24′E | |
Distrik Federal | Selatan[1] |
Wilayah ekonomi | Kaukasus Utara |
Perebutan parlemen Krimea oleh Pasukan Rusia | 27 Februari 2014 |
Aneksasi oleh Rusia | 18 Maret 2014[2] |
Pusat Administratif | Simferopol |
Pemerintahan | |
• Badan | Dewan Negara |
• Kepala | Sergey Aksyonov[3] |
Luas | |
• Total | 26,081 km2 (10,070 sq mi) |
Populasi (2021)[5] | |
• Total | 1.934.630 |
• Kepadatan | 0,074/km2 (0,19/sq mi) |
Bahasa | |
• Resmi | |
Zona waktu | UTC+3 (MSK[8]) |
Plat nomor | 82[9][10] |
Situs web | crimea |
Wilayah ini dulunya dikenal sebagai Republik Otonomi Krimea sampai disatukan dengan kota Sevastopol. Kedua wilayah ini kemudian menyatakan kemerdekaannya dari Ukraina sebagai satu bangsa yang bersatu. Bangsa ini kemudian meminta bergabung dengan Rusia dan diterima secara terpisah: satu untuk Republik Otonom Krimea dan satu lagi untuk Sevastopol.[11][12] Subjek federal ini sebenarnya sama seperti bekas Republik Otonom Krimea, namun kali ini merupakan subjek federal Rusia alih-alih republik otonom Ukraina. Penggabungan ini diratifikasi oleh Presiden Vladimir Putin melalui pengesahan Perjanjian Adopsi pada tanggal 21 Maret 2014.[13]
Akan tetapi, status republik ini diperdebatkan karena hanya Rusia yang mengakui kemerdekaan yang dideklarasikan oleh Republik Otonom dan Sevastopol sekaligus penggabungan keduanya ke Federasi Rusia. Beberapa negara tidak mengakuinya karena intervensi militer Rusia yang terjadi sebelumnya. Rusia berpendapat bahwa hasil referendum di Krimea dan Sevastopol membenarkan penggabungan ini. Aksi Rusia telah dikutuk oleh dunia internasional sebagai pelanggaran kedaulatan Ukraina dan tindakan agresi. Ukraina masih menganggap Republik Otonom dan Sevastopol sebagai bagian administratif Ukraina yang berada di bawah teritori dan hukum Ukraina.