Bahasa Betawi
bahasa yang dituturkan oleh suku bangsa Betawi / From Wikipedia, the free encyclopedia
Bahasa Betawi atau Bahasa Melayu Betawi adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Betawi yang mendiami daerah Jakarta dan sekitarnya.[2][3] Bahasa ini merupakan bahasa Melayu Pasar yang bercampur dengan bahasa asing, seperti; Belanda, Portugis, Arab, Farsi, Hokkien, dan juga bahasa pribumi Indonesia seperti Sunda, Jawa, dan Bali; imbas para imigran dan pekerja multietnis yang didatangkan dari berbagai tempat ke Batavia oleh VOC pada abad ke-16 hingga abad 18, serta perdagangan dan pertukaran yang terjadi sejak ratusan tahun di bandar besar Sunda Kalapa.[4]
Bahasa Betawi | |
---|---|
Basè Betawi, Omong Betawi | |
Dituturkan di | ![]() |
Wilayah | Jabodetabek |
Penutur bahasa | 5 juta (2000) (tidak tercantum tanggal) |
Dialek | Bekasi
Depok
Parung
Rengasdengklok
Serpong
Tangerang
|
Latin dan Jawi | |
Status resmi | |
Diatur oleh | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa |
Kode bahasa | |
ISO 639-1 | - |
ISO 639-2 | bew |
ISO 639-3 | bew |
Glottolog | beta1252 [1] |

Bahasa ini pun juga turut menjadi dasar atas bahasa gaul (ragam bahasa Indonesia non-baku), yang digunakan oleh orang-orang di Jabodetabek, dan menyebar ke seluruh Indonesia melalui penayangan media yang Jakartasentris. Laras ini memiliki ciri khas, yaitu adanya sebagian kosakata dengan fonem /a/ pada suku akhir tertutup berubah menjadi /ə/ [e pepet], dan akhiran /-in/ untuk mengganti sufiks /-i/, /-kan/ dan /-lah/ pada bahasa Indonesia.[5]