Dinasti Ming Selatan
From Wikipedia, the free encyclopedia
Dinasti Ming Selatan (Tionghoa: 南明; pinyin: Nán Míng) merujuk kepada rejim kelompok yang setia kepada Dinasti Ming yang berdomisili di wilayah Tiongkok selatan dari tahun 1644 sampai 1664 setelah jatuhnya Dinasti Ming dan dikuasainya kota Beijing oleh pemberontak Li Zicheng, dan kemudian oleh bangsa Manchu, Dinasti Qing.
Dinasti Ming Selatan 南明 | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1644–1664 | |||||||||
Status | Kekaisaran | ||||||||
Ibu kota | Nanjing | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Mandarin | ||||||||
Agama | Buddhisme, Taoisme, Konfusianisme, Kepercayaan tradisional Tiongkok | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Kaisar | |||||||||
• 1644-1645 | Kaisar Hongguang (Kaisar pertama) | ||||||||
• 1646-1664 | Kaisar Dingwu (Kaisar terakhir) | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan di Nanjing | 19 Juni 1644 | ||||||||
• Kematian Kaisar Dingwu | 6 Juni 1664 | ||||||||
Mata uang | Koin, uang kertas | ||||||||
| |||||||||
Pada tanggal 24 April 1644, pasukan pemberontak Li Zicheng memproklamasikan berdirinya Dinasti Shun, setelah menerobos dinding kota Beijing. Kaisar Chongzhen bunuh diri pada hari berikutnya untuk menghindari penghinaan oleh para pemberontak. Sisa - sisa keluarga kerajaan Ming dan para pejabat mencari perlindungan di bagian Tiongkok selatan dan bergabung kembali di sekitar kota Nanjing, bekas ibu kota Ming, sebelah selatan dari Sungai Yangtze. Alhasil, muncul empat kelompok kekuatan, diantaranya:
- Dinasti Shun, yang dipimpin oleh Li Zicheng berpusat pada bagian utara Sungai Huai.
- Zhang Xianzhong membentuk rezim barat (Chinese: 大西) menguasai provinsi Sichuan.
- Bangsa Manchu, Dinasti Qing yang telah menguasai bagian timur laut di luar Shanhaiguan dan juga sebagian besar suku - suku Mongol.
- Sisa - sisa kekuatan Dinasti Ming yang bisa bertahan di sebelah selatan Sungai Huai.