Ekonomi Rusia
From Wikipedia, the free encyclopedia
Rusia terkategori sebagai negara berpendapatan tinggi berekonomi campuran [23] dengan kepemilikan negara pada bidang-bidang strategis. Reformasi pasar tahun 1990-an banyak menswastakan banyak industri dan pertanian Rusia, kecuali bidang-bidang energi dan pertahanan.
Ekonomi Rusia | |
---|---|
Mata uang | Rubel Rusia (RUB) |
Tahun fiskal | tahun kalender |
Organisasi perdagangan | WTO, CIS, APEC, EURASEC, G-20 dan lain-lain |
Statistik | |
PDB | $1,178 triliun (2016) (nominal)[1] $3.493 trillion (2016) (PPP)[1] |
Pertumbuhan PDB | -1.2% (Q1 2016 Est.)[2] |
PDB per kapita | $8.058 (2016) (nominal)[3] $23.875 (2016) (KKB)[4] |
PDB per sektor | Pertanian: 4%, Industri: 36.3%, Jasa: 59.7% (2014 est.)[5] |
Inflasi (IHK) | ▲12.9% (2015)[6] |
Penduduk di bawah garis kemiskinan | 13.4% (2015)[7] |
Angkatan kerja | 76.9 juta (Juni 2016)[8] |
Angkatan kerja berdasarkan sektor | Pertanian: 9.7%, Industri: 27.8%, Jasa: 62.5% (2012 est.)[5] |
Pengangguran | 5.4% (Juni 2016)[8] |
Gaji kotor rata-rata | RUB 463.080/€6.615/$7.569, annualized (June 2016)[9] |
Gaji bersih rata-rata | RUB 354,000/€5,200/$5,800, yearly (2015) |
Industri utama | Daftar
|
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | ke-51 (2016)[10] |
Eksternal | |
Ekspor | $82.1 milyar (Jan-Apr 2016)[11] |
Komoditas ekspor | Minyak bumi dan produk turunannya, gas alam, logam, kayu dan produk kayu, kimia, dan perlengkapan militer |
Tujuan ekspor utama | Belanda 11.9% Tiongkok 8.3% Germany 7.4% Italy 6.5% Turkey 5.6% Belarus 4.4% Japan 4.2% (2015)[12] |
Impor | $53.0 milyar (Jan-Apr 2016)[11] |
Komoditas impor | Kebutuhan rumah tangga, mesin, kendaraan, obat-obatan, plastik, produk logam semi jadi, daging, buah dan kacang, peralatan optik dan medis, besi dan baja |
Negara asal impor utama | Tiongkok 19.2% Germany 11.2% United States 6.4% Belarus 4.8% Italy 4.6% (2015)[13] |
Modal investasi langsung asing | $360.9 milyar (2015 est.)[14] |
Utang kotor luar negeri | $538.1 milyar (December 2015)[15] |
Pembiayaan publik | |
Utang publik | 14% PDB (2016)[16] |
Pendapatan | $181.6 milyar (2014 est.)[17] |
Beban | $212.8 milyar (2014 est.)[17] |
Peringkat utang | |
Cadangan mata uang asing | $396.4 milyar (August 2016)[22] |
Sumber data utama: CIA World Fact Book |
Geografi Rusia yang begitu luas menjadi bagian penting bagi aktivitas ekonomi negara, beberapa sumber menyebutkan bahwa Rusia memiliki lebih dari 30% sumber daya alam dunia.[24][25][26] Bank Dunia mengestimasikan total nilai sumber daya alam Rusia sektar 75 triliun dolar AS.[27][28] Rusia mengandalkan pendapatan energi untuk menggerakkan pertumbuhannya. Rusia memiliki minyak, gas alam, dan logam berharga dengan jumlah sangat besar, yang menyumbang sebagian besar dari ekspor negara ini. Hingga 2012[update], sektor migas menyumbang 16% PDB, 52% pendapatan budget federal, dan lebih dari 70% ekspor.[29][30]
Rusia memiliki industri senjata yang besar dan canggih, mereka memiliki kemampuan mendesain dan manufaktur peralatan militer teknologi tinggi, termasuk jet tempur generasi kelima, kapal selam nuklir, senjata api, dan misil balistik jarak dekat/jauh. Nilai ekspor senjata Rusia mencapai $15.7 miliar tahun 2013-urutan kedua di belakang Amerika Serikat. Top military exports from Russia include combat aircraft, air defence systems, ships and submarines.[31][32]
Pada tahun 2015, ekonomi Rusia berada pada urutan keenam terbesar di dunia menurut KKB dan ke-12 terbesar menurut nilai tukar pasar. Antara tahun 2000 dan 2012, ekspor energi Rusia meningkatkan standar hidup sedemikian cepat, dan pendapatan bersih naik hingga 160%.[33] Dalam dolar AS, nilai pendapatan bersih ini naik 7 kali lipat bila dibandingkan tahun 2000.[34] Dalam periode yang sama, tingkat pengangguran dan kemisikinan berkurang setengah, dan kepuasan penduduk juga meningkat signifikan.[35] Pertumbuhan ini merupakan akibat dari lonjakan komoditas 2000-an, tingginya harga minyak, ekonomi yang cermat dan kebijakan fiskal.[36] Namun, pertumbuhan ini tidak terdistribusi merata. 110 orang terkaya menguasai 35% dari seluruh total aset keuangan.[37][38] Pemerintah yang buruk juga menandakan bahwa negara ini mengalami arus keluar uang haram terbesar kedua di dunia, dengan jumlah sekitar 880 miliar dolar antara tahun 2002-2011.[39] Sejak 2008 Forbes telah berulang kali menyebut Moskow sebagai "ibu kota miliuner dunia".[40][41]
Ekonomi Rusia riskan menuju resesi sejak awal 2014 - utamanya akibat jatuhnya harga minyak, intervensi militer Rusia di Ukraina 2014 dan pelarian modal.[42][43] Pertumbuhan GDP 2014 hanya sebesar 0.6%.[44] Pada tahun 2015, ekonomi Rusia bahkan anjlok 3,7% dan diperkirakan akan lebih parah pada tahun 2016.[45] Bank Dunia dan IMF mengestimasi bahwa ekonomi Rusia akan kembali bangkit pada tahun 2017.[46][47]
Bulan Januari 2016, Bloomberg menempatkan ekonomi Rusia sebagai yang paling inovatif ke-12 di dunia,[48] naik dari urutan ke-14 tahun 2015[49] dan ke-18 tahun 2014.[50] Rusia memiliki paten aplikasi terbanyak ke-15 di dunia dan perusahaan teknologi tinggi ke-8 terbanyak, terutama di bidang internet dan aeronautika, serta memiliki tingkat lulusan insinyur dan saintis ketiga tertinggi di dunia.[48]