cover image

Emas

unsur kimia dengan lambang Au dan nomor atom 79 / From Wikipedia, the free encyclopedia

Emas (bahasa Inggris: gold) adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tetapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISO-nya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1064 °C.

Quick facts: Sifat umum, Nama, lambang, Pengucapan, Penamp...
Emas,  79Au
Gold-crystals.jpg
Kristal emas yang dibuat secara sintetis
Gold_spectrum_visible.png
Garis spektrum emas
Sifat umum
Nama, lambangemas, Au
Pengucapan/êmas/[1]
Penampilankuning metalik
Emas dalam tabel periodik
Hidrogen (diatomic nonmetal)
Helium (noble gas)
Litium (alkali metal)
Berilium (alkaline earth metal)
Boron (metalloid)
Karbon (polyatomic nonmetal)
Nitrogen (diatomic nonmetal)
Oksigen (diatomic nonmetal)
Fluorin (diatomic nonmetal)
Neon (noble gas)
Natrium (alkali metal)
Magnesium (alkaline earth metal)
Aluminium (post-transition metal)
Silikon (metalloid)
Fosforus (polyatomic nonmetal)
Belerang (polyatomic nonmetal)
Klorin (diatomic nonmetal)
Argon (noble gas)
Kalium (alkali metal)
Kalsium (alkaline earth metal)
Skandium (transition metal)
Titanium (transition metal)
Vanadium (transition metal)
Kromium (transition metal)
Mangan (transition metal)
Besi (transition metal)
Kobalt (transition metal)
Nikel (transition metal)
Tembaga (transition metal)
Seng (transition metal)
Galium (post-transition metal)
Germanium (metalloid)
Arsen (metalloid)
Selenium (polyatomic nonmetal)
Bromin (diatomic nonmetal)
Kripton (noble gas)
Rubidium (alkali metal)
Stronsium (alkaline earth metal)
Itrium (transition metal)
Zirkonium (transition metal)
Niobium (transition metal)
Molibdenum (transition metal)
Teknesium (transition metal)
Rutenium (transition metal)
Rodium (transition metal)
Paladium (transition metal)
Perak (transition metal)
Kadmium (transition metal)
Indium (post-transition metal)
Timah (post-transition metal)
Antimon (metalloid)
Telurium (metalloid)
Iodin (diatomic nonmetal)
Xenon (noble gas)
Sesium (alkali metal)
Barium (alkaline earth metal)
Lantanum (lanthanide)
Serium (lanthanide)
Praseodimium (lanthanide)
Neodimium (lanthanide)
Prometium (lanthanide)
Samarium (lanthanide)
Europium (lanthanide)
Gadolinium (lanthanide)
Terbium (lanthanide)
Disprosium (lanthanide)
Holmium (lanthanide)
Erbium (lanthanide)
Tulium (lanthanide)
Iterbium (lanthanide)
Lutesium (lanthanide)
Hafnium (transition metal)
Tantalum (transition metal)
Wolfram (transition metal)
Renium (transition metal)
Osmium (transition metal)
Iridium (transition metal)
Platina (transition metal)
Emas (transition metal)
Raksa (transition metal)
Talium (post-transition metal)
Timbal (post-transition metal)
Bismut (post-transition metal)
Polonium (post-transition metal)
Astatin (metalloid)
Radon (noble gas)
Fransium (alkali metal)
Radium (alkaline earth metal)
Aktinium (actinide)
Torium (actinide)
Protaktinium (actinide)
Uranium (actinide)
Neptunium (actinide)
Plutonium (actinide)
Amerisium (actinide)
Kurium (actinide)
Berkelium (actinide)
Kalifornium (actinide)
Einsteinium (actinide)
Fermium (actinide)
Mendelevium (actinide)
Nobelium (actinide)
Lawrensium (actinide)
Ruterfordium (transition metal)
Dubnium (transition metal)
Seaborgium (transition metal)
Bohrium (transition metal)
Hasium (transition metal)
Meitnerium (unknown chemical properties)
Darmstadtium (unknown chemical properties)
Roentgenium (unknown chemical properties)
Kopernisium (transition metal)
Nihonium (unknown chemical properties)
Flerovium (post-transition metal)
Moskovium (unknown chemical properties)
Livermorium (unknown chemical properties)
Tenesin (unknown chemical properties)
Oganeson (unknown chemical properties)
Ag

Au

Rg
platinaemasraksa
Nomor atom (Z)79
Golongangolongan 11
Periodeperiode 6
Blokblok-d
Kategori unsur  logam transisi
Berat atom standar (Ar)
  • 196,966570±0,000004
  • 196,97±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Xe] 4f14 5d10 6s1
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 18, 1
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur1337,33 K (1064,18 °C, 1947,52 °F)
Titik didih3243 K (2970 °C, 5378 °F)
Kepadatan mendekati s.k.19,3 g/cm3
saat cair, pada t.l.17,31 g/cm3
Kalor peleburan12,55 kJ/mol
Kalor penguapan342 kJ/mol
Kapasitas kalor molar25,418 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1646 1814 2021 2281 2620 3078
Sifat atom
Bilangan oksidasi−3, −2, −1, 0,[2] +1, +2, +3, +5 (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 2,54
Energi ionisasike-1: 890,1 kJ/mol
ke-2: 1980 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 144 pm
Jari-jari kovalen136±6 pm
Jari-jari van der Waals166 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristal kubus berpusat muka (fcc)
Struktur kristal Face centered cubic untuk emas
Kecepatan suara batang ringan2030 m/s (pada s.k.)
Ekspansi kalor14,2 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal318 W/(m·K)
Resistivitas listrik22,14 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik[3]
Suseptibilitas magnetik molar−28,0×10−6 cm3/mol (at 296 K)[4]
Kekuatan tensil120 MPa
Modulus Young79 GPa
Modulus Shear27 GPa
Modulus Bulk180 GPa[5]
Rasio Poisson0,4
Skala Mohs2,5
Skala Vickers188–216 MPa
Skala Brinell188–245 MPa
Nomor CAS7440-57-5
Sejarah
Penamaandari Latin aurum, yang berarti emas
Penemuandi Timur Tengah (sebelum 6000 SM)
Simbol"Au": dari Latin aurum
Isotop emas yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
195Au sintetis 186,10 hri ε 195Pt
196Au sintetis 6,183 hri ε 196Pt
β 196Hg
197Au 100% stabil
198Au sintetis 2,69517 hri β 198Hg
199Au sintetis 3,169 hri β 199Hg
| referensi | di Wikidata
Close

Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya >20%.

Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikategorikan menjadi dua yaitu:

  • Endapan primer; dan
  • Endapan plaser.
Emas_moneter_Hariadhi.jpg
Emas moneter sebagai jaminan mata uang yang pernah dipakai oleh Bank Indonesia

Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa bulion atau batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram.