Gereja Santo Yusuf, Semarang
gereja di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Gereja Santo Yusuf atau Gereja Santo Yosef, juga dikenal sebagai Gereja Gedangan[1] adalah gereja Katolik pertama di kota Semarang. Secara administratif, gereja ini merupakan bagian dari Paroki Santo Yusuf di Keuskupan Agung Semarang.
Gereja Santo Yusuf | |
---|---|
Gereja Paroki Santo Yusuf, Gedangan | |
Lokasinya di Semarang | |
6.965963°S 110.431006°E / -6.965963; 110.431006 | |
Lokasi | Semarang |
Negara | Indonesia |
Denominasi | Gereja Katolik Roma |
Arsitektur | |
Status | Gereja paroki |
Status fungsional | Aktif |
Arsitek | W. I. van Bakel |
Gaya | Neogotik |
Peletakan batu pertama | 1 Oktober 1870 |
Selesai | 12 Desember 1875 |
Spesifikasi | |
Kapasitas | 800 orang |
Jumlah lantai | 2 |
Jumlah puncak menara | 1 |
Lonceng | 2 |
Administrasi | |
Paroki | Gedangan |
Provinsi | Jawa Tengah |
(3 bagian, 28 menit)
Gereja ini dirancang oleh arsitek Belanda, W.I. van Bakel dan dibangun pada tahun 1870 hingga 1875 dengan biaya 110.000 gulden untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan penduduk Katolik Semarang. Gereja tumbuh secara ekstensif selama lima puluh tahun dan pada awalnya didominasi oleh etnis Eropa dan orang-orang campuran. Namun, sejak kemerdekaan, gereja ini memiliki mayoritas jemaat pribumi. Karena populasi Katolik bertumbuh, ukuran paroki mengecil karena paroki-paroki yang baru didirikan.
Kompleks gereja ini terdiri dari, antara lain gedung gereja, pastoran, dan sebuah biara. Gereja Santo Yusuf pun penuh hiasan, termasuk sembilan belas kaca patri jendela (tiga diantaranya didedikasikan untuk santo pelindung gereja, Yusuf), ukiran-ukiran yang menampilkan empat belas salib, dan sebuah altar yang diimpor dari Jerman. Menara tunggal di gereja tersebut adalah rumah bagi dua lonceng yang dibuat oleh Petit & Fritsen.