Kejatuhan Konstantinopel
Penaklukan ibu kota Kekaisaran Romawi Timur oleh Kesultanan Utsmaniyah pada 1453 / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kejatuhan Konstantinopel (bahasa Yunani Pertengahan: Ἅλωσις τῆς Κωνσταντινουπόλεως, translit. Hálosis tís Konstantinoupóleos; Turki: İstanbul'un Fethi) adalah peristiwa jatuhnya ibu kota Romawi Timur, Konstantinopel ke tangan Kesultanan Utsmaniyah yang dipimpin oleh Mehmed II (lebih dikenal dengan nama Muhammad al-Fatih)Sang Penakluk pada tanggal 29 Mei 1453 (Kalender Julian), merupakan peristiwa penting yang merupakan salah satu penanda berakhirnya Abad Pertengahan. Pergantian kekuasaan dari Kekaisaran Romawi Timur kepada Kesultanan Utsmaniyah ini menyebabkan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia Barat di Laut Tengah terputus. Persediaan rempah-rempah untuk dunia Kristen yang dulunya bisa didapatkan di Konstantinopel tidak tersedia lagi karena konflik antar agama Kristen dan Islam. Para pedagang terpaksa mencari jalur lain ke sumber rempah-rempah dan hal tersebut membawa bangsa Eropa ke India dan kepulauan Nusantara.
Kejatuhan Konstantinopel | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Bizantium-Utsmaniyah dan Perang Utsmaniyah di Eropa | |||||||
Pengepungan terakhir Konstantinopel, miniatur Prancis abad ke-15 kontemporer. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
|
| ||||||
Kekuatan | |||||||
| |||||||
Korban | |||||||
Total 4,000 terbunuh (termasuk militer dan sipil)[25][26] Kemungkinan banyak eksekusi 30.000 penduduk sipil diperbudak atau diusir[27] Perkiraan tertinggi berkisar hingga 50.000 warga Bizantium ditawan dan kemudian diperbudak atau diusir.[4] | Tidak diketahui[4] | ||||||
|