Banjar Kulan
From Wikipedia, the free encyclopedia
Banjar Kulan atau Karasikan adalah pangkalan atau koloni pedagang suku Banjar yang pada zaman dahulu yang terdapat pada suatu tempat di Kepulauan Sulu pada masa pra-Kesultanan Sulu. Pada masa itu para pedagang Banjar berhubungan dengan masyarakat Buranun yang merupakan suku asli penghuni pertama yang mendiami wilayah tersebut terutama pada kawasan pegunungan. Masyarakat Buranun ini diketahui berkedudukan di daerah Maimbung, Sulu. Banjar Kulan artinya Banjar Kecil dalam bahasa orang Buranun (orang Karasikan). Orang Buranun, Taguima, Baklaya, Dampuwan (Sonpotualan/Champa) dan Banjar (Bandiyar) kemudian bergabung membentuk suku Tausug. Selanjutnya 5 suku yaitu suku Tausug, Sama, Bajau, Yakan dan Jama Mapun disebut orang Suluk (artinya orang dari Sulu, bagian dari Bangsamoro) karena mereka berasal dari propinsi Sulu dan Tawi-Tawi. Dalam Hikayat Banjar nama tempat ini disebut Karasikan, suatu tempat koloni atau negara vazal di sebelah utara yang berada pada lingkaran terluar dalam mandala Kerajaan Banjar.[1][2][3][4] [5][6][7][8] [9]