Keperawanan abadi Maria
doktrin Maria tetap perawan / From Wikipedia, the free encyclopedia
Keperawanan abadi Maria (Inggris: perpetual virginity of Mary), atau Maria Tetap Perawan, merupakan dogma yang menegaskan keperawanan Maria yang nyata dan kekal bahkan dalam peristiwa melahirkan Yesus Sang Putra Allah yang menjadi manusia (inkarnasi). Menurut doktrin ini, Maria selalu atau tetap perawan (Bahasa Yunani: ἀειπάρθενος, aeiparthenos) sepanjang hidupnya, menjadikan Yesus sebagai satu-satunya putra biologisnya, dimana pembuahan dan kelahiran-Nya dianggap sebagai hal yang ajaib.[2][3]
Pada abad ke-4 doktrin ini didukung secara luas oleh para Bapa Gereja, dan pada abad ke-7 ditegaskan dalam sejumlah konsili ekumenis.[4][5][6] Doktrin ini merupakan bagian dari ajaran Gereja Katolik dan Anglikan Katolik, serta Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Ortodoks Oriental, sebagaimana terungkap dalam liturgi mereka yang berulang kali menyebut Maria sebagai "yang selalu perawan".[7][8][9] Gereja Asiria dari Timur, yang mana berasal dari Gereja dari Timur, juga menerima keperawanan abadi Maria dengan memberinya gelar "Tetap Perawan" (Ever Virgin), setelah gelar "Surga Kedua" (Second Heaven).[10][11][12]
Beberapa reformis Protestan awal seperti Martin Luther mendukung doktrin keperawanan abadi Maria, dan tokoh pendiri Anglikanisme seperti Hugh Latimer dan Thomas Cranmer turut mengikuti tradisi yang mereka warisi dengan menerima Maria sebagai "yang selalu perawan";[13] namun kebanyakan dari Calvinisme meninggalkannya.[14][15] Sampai saat ini banyak teolog Protestan, terutama dari Anglikan dan Lutheran, tetap mempertahankan doktrin keperawanan abadi Maria.[7][16][17][18] Selain itu John Wesley, pendiri Gereja Metodis, juga menegaskan keperawanan abadi Maria.[19]