Kereta api Sancaka Utara
layanan kereta api di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kereta api Sancaka Utara merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan bisnis yang pernah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani lintas Surabaya Pasarturi–Yogyakarta melalui Bojonegoro, Gambringan, Solo Balapan, dan sebaliknya.
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota |
Status | Tidak Beroperasi |
Daerah operasi | Daerah Operasi VIII Surabaya |
Mulai beroperasi |
|
Terakhir beroperasi | 1 Juni 2023 |
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia |
Jumlah penumpang harian | 13.680 penumpang per bulan.[butuh rujukan] |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Surabaya Pasarturi |
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah |
Stasiun akhir | Yogyakarta |
Jarak tempuh | 331 km |
Waktu tempuh rerata | Rata-rata sekitar 6 jam 10 menit |
Frekuensi perjalanan | Fakultatif (Beroperasi saat pada hari tertentu) |
Jenis rel | Rel berat |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Eksekutif dan Bisnis |
Pengaturan tempat duduk |
|
Fasilitas restorasi | Ada |
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas. |
Fasilitas hiburan | Ada Hanya pada layanan Kelas Eksekutif |
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara. |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasional | 60 s.d. 100 km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Nomor pada jadwal | 163F-168F |
Nama Sancaka sendiri diambil dari sosok ratu ular sanca yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan, sedangkan Nama Utara diambil dari Jalur kereta api yang melewati ini yaitu Lamongan, Bojonegoro, Cepu dan sampai Gambringan.
Kereta api Sancaka Utara terakhir beroperasi secara reguler pada tanggal 31 Maret 2020, dan kemudian dihentikan operasinya sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan covid-19 di Indonesia.[1] Pada Gapeka 2021, layanan tersebut diubah menjadi Yogyakarta–Surabaya Pasarturi dengan status perjalanan fakultatif.[2] Layanan tersebut resmi dihapus tanggal 1 Juni 2023, saat diberlakukan GAPEKA 2023, alasan dihapus Kereta api Sancaka Utara karena seiring tidak pernah jalan sejak COVID-19 sampai redah COVID-19 sekitar tahun 2022, ataupun okupansi penumpang dibawah 20% sejak COVID-19 ini.[3]