![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/77/Free_Imperial_Cities_1792.png/640px-Free_Imperial_Cities_1792.png&w=640&q=50)
Kota kekaisaran merdeka
From Wikipedia, the free encyclopedia
Di Kekaisaran Romawi Suci, Kota-Kota Kekaisaran dan Merdeka (Jerman: Freie und Reichsstädtecode: de is deprecated ), yang disingkat kota kekaisaran merdeka (Freie Reichsstadt, bahasa Latin: urbs imperialis libera), adalah istilah yang digunakan semenjak abad ke-15 untuk kota-kota yang memerintah sendiri, memiliki otonomi tertentu, dan diwakilkan dalam Dewan Kekaisaran. Kota kekaisaran memiliki status reichsfreiheit, sehingga berada di bawah kaisar secara langsung, sementara kota-kota teritorial (Landstadt) berada di bawah penguasa wilayah tertentu - baik itu pemimpin keuskupan (seperti uskup-pangeran) ataupun pemimpin sekuler seperti adipati (Herzog), markgraf, atau graf).[1] Contoh-contoh kota kekaisaran merdeka yang terkenal yaitu Bremen, Hamburg, Nürnberg, Aachen, Köln, Frankfurt, Ulm, Lübeck, dan Dortmund.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/77/Free_Imperial_Cities_1792.png/640px-Free_Imperial_Cities_1792.png)