Nu'man Abdul Hakim
Wakil Gubernur Jawa Barat kesepuluh / From Wikipedia, the free encyclopedia
Drs. H. Nu'man Abdul Hakim (aksara Sunda: ᮔᮥ'ᮙᮃᮔ᮪ ᮃᮘ᮪ᮓᮥᮜ᮪ ᮠᮃᮊᮤᮙ᮪; lahir 11 April 1953 ) adalah tokoh Nahdlatul Ulama yang berkiprah dalam dunia politik sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan. Nu'man terpilih dalam pemilihan umum legislatif sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung periode 1982–1987 dan terpilih kembali untuk kedua kalinya pada masa jabatan 1987–1992. Kemudian, ia ikut serta sebagai calon legislatif di tingkat provinsi hingga 1999 dan terakhir sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk daerah pemilihan Kabupaten Bandung sejak 1 Oktober 2003 hingga pengunduran dirinya pada 13 Juni 2003 setelah berhasil meraih dukungan sebanyak 49 suara untuk menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat.[1] Disamping itu, ia merangkap jabatan sebagai Pelaksana Harian Wali Kota Depok atas instruksi dari Menteri Dalam Negeri Indonesia.[2]
Nu'man Abdul Hakim | |
---|---|
Wakil Gubernur Jawa Barat ke-10 | |
Masa jabatan 13 Juni 2003 – 13 Juni 2008 | |
Gubernur | Danny Setiawan |
Pendahulu Daftar
| |
Pelaksana Harian Wali Kota Depok | |
Masa jabatan 8 September 2005 – 21 September 2005 | |
Pendahulu Warma Sutarman Pengganti Warma Sutarman | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 11 April 1953 (umur 71) Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Partai politik | Partai Persatuan Pembangunan |
Suami/istri | Herni Rahayu |
Anak |
|
Pekerjaan | Wartawan Politikus |
Sunting kotak info • L • B | |
Nu'man diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Bulan Bintang, Partai Bintang Reformasi dan Partai Damai Sejahtera untuk menjadi calon Wakil Gubernur mendampingi Agum Gumelar pada pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2008. Perolehan suaranya mencapai 6,217,557 atau 34.55% suara dan dikalahkan oleh pasangan calon Ahmad Heryawan–Dede Yusuf. Selanjutnya, Nu'man terpilih sebagai anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) sejak 1 Oktober 2009 hingga 30 September 2014. Pada 2014, ia melanjutkan karier politiknya sebagai anggota parlemen. Akan tetapi pada pemilihan legislatif 2014, Nu'man memutuskan untuk maju sebagai calon legislatif di Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, namun ia terkalahkan.