Pandemi Covid-19 di Suriah
tinjauan umum pandemi koronavirus 2019–2020 di Suriah pada 2020 / From Wikipedia, the free encyclopedia
Pandemi COVID-19 di Suriah merupakan bagian dari pandemi penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) yang sedang berlangsung di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2). Kasus positif COVID-19 di Suriah pertama kali dideteksi pada tanggal 22 Maret 2020, ketika kasus pertama terkonfirmasi dari seseorang yang berasal dari luar negeri.[1]
Artikel ini mendokumentasikan suatu pandemi terkini. Informasi mengenai hal itu dapat berubah dengan cepat jika informasi lebih lanjut tersedia; laporan berita dan sumber-sumber primer lainnya mungkin tidak bisa diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini mengenai pandemi ini untuk semua bidang. |
Fakta Singkat Penyakit, Galur virus ...
Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Tanggal kemunculan | 22 Maret 2020 (4 tahun, 3 minggu dan 2 hari) |
Asal | Wuhan, Hubei, Tiongkok. |
Kasus terkonfirmasi | 3,765 (Hanya laporan dari pemerintah) |
Kasus dirawat | 2,663 (71% of cases) |
Kasus sembuh | 932 (25% dari kasus) |
Kematian | 170 (4% dari kasus) |
Tingkat kematian | 4.51% |
Wilayah terdampak | Semua dari 14 kegubernuran (Semua laporan pemerintah dan non-pemerintah). |
Situs web resmi | |
MINISTRY OF HEALTH COVID-19 STATISTICS |
Tutup
Suriah dianggap sangat rentan terhadap pandemi karena perang saudara yang sedang berlangsung dan situasi kemanusiaan yang mengerikan.[2]