Dalam rumus molekul, gugus fungsi umumnya digambarkan bersama dengan gugus fungsi alkil, yang disimbolkan dengan . Gugus fungsi alkil adalah senyawa hidrokarbon yang telah kehilangan satu atom hidrogennya. Contoh gugus fungsi alkil adalah metil (CH3) yang diturunkan dari metana (CH4).
Gugus fungsi alkohol
Gugus fungsi eter
Gugus fungsi aldehida
Gugus fungsi keton
Gugus fungsi asam karboksilat
Gugus fungsi ester
Aturan penamaan hidrokarbon
Aturan penamaan alkanol (alkohol)
Penamaan didasarkan atas rantai utama dan diberi akhiran -ol. Gugus alkohol dianggap sebagai cabang
Posisi cabang dan gugus alkohol ditentukan dengan penomoran rantai utama. Penomoran dilakukan sedemikian rupa sehingga gugus alkohol memiliki nomor kecil.
Aturan penamaan alkoksi alkana (eter)
Didasarkan atas gugus karbon di sekitar gugus eter. Rantai utama adalah gugus karbon terpanjang. Gugus karbon yang lebih pendek dianggap cabang, diberi akhiran -oksi.
Posisi cabang dan gugus eter ditentukan dengan penomoran rantai utama. Penomoran dilakukan sedemikian rupa sehingga gugus eter memiliki nomor kecil.
Gugus eter selalu ditulis paling awal daripada cabang.
Aturan penamaan alkanal (aldehida)
Penamaan didasarkan atas rantai utama dan diberi akhiran -al. Gugus aldehida dianggap cabang, namun atom karbonnya dihitung sebagai rantai utama.
Posisi cabang ditentukan dengan penomoran rantai utama. Atom karbon gugus aldehida dihitung sebagai rantai utama dan selalu menjadi atom karbon nomor 1. Gugus aldehida tidak diberi nomor.
Aturan penamaan alkanon (keton)
Penamaan didasarkan atas rantai utama dan diberi akhiran -on. Gugus keton dianggap sebagai cabang, dan atom karbonnya dihitung sebagai rantai utama.
Posisi cabang dan gugus keton ditentukan dengan penomoran rantai utama. Penomoran dilakukan sedemikian rupa sehingga gugus keton memiliki nomor kecil.
Aturan penamaan asam alkanoat (asam karboksilat)
Penamaan didasarkan atas rantai utama dan diberi kata asam di depan dan akhiran -oat. Gugus karboksil dianggap cabang, namun atom karbonnya dihitung sebagai rantai utama.
Posisi cabang ditentukan dengan penomoran rantai utama. Atom karbon gugus karboksil dihitung sebagai rantai utama dan selalu menjadi atom karbon nomor 1.
Aturan penamaan alkil alkanoat (ester)
Penamaan didasarkan atas gugus karbon di sekitar gugus ester. Gugus karbon yang berikatan dengan O dari gugus ester adalah rantai utama dan diberi akhiran -oat. Gugus karbon yang berikatan dengan C dari gugus ester dianggap sebagai alkil dan diletakkan di depan.
Posisi cabang pada rantai utama ditentukan dengan penomoran rantai utama. Atom karbon gugus ester dihitung sebagai rantai utama dan selalu menjadi atom karbon nomor 1.
Aturan penamaan haloalkana
Penamaan didasarkan atas rantai utama. Halogen dianggap cabang dan diberi akhiran -o.
Posisi cabang dan halogen ditentukan dengan penomoran rantai utama. Penomoran dilakukan sedemikian rupa sehingga halogen memiliki nomor kecil. Jika terdapat lebih dari satu jenis halogen, maka prioritas penomoran adalah dari yang memiliki massa atom terendah.
Cabang dengan halogen sejenis cukup ditulis sekali dengan awalan indeks di-, tri-, tetra-, dan seterusnya.
Jika terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka urutan penamaan cabang diurut berdasarkan abjad dalam namanya di tabel periodik.
Hubungan nama trivial dan nama IUPAC
Nama trivial adalah nama yang umum digunakan dalam perdagangan dan bentuknya lebih sederhana dari penamaan sistematis IUPAC. Berikut adalah table konversi penamaan trivial berdasarkan jumlah karbon pada rantainya.
Informasi lebih lanjut Jumlah atom C, Nama trivial ...
Ini adalah etena, dilihat dari adanya ikatan ganda pada karbonnya. Dengan jumlah C sebanyak 9, sehingga namanya adalah 2-nonena. Angka 2 di depan nonena merupakan lokasi rantai gandanya.
2.
CH2 - CH2 - C - CH2 - CH2
| || |
CH2 O CH2
| |
CH3 CH3
Jawab
Ini adalah senyawa alkanon dengan rantai utama sebanyak 9 karbon, sehingga namanya adalah 5-nonanon. Angka 5 merupakan lokasi gugus ketonnya.
Nama trivialnya adalah dibutil keton, karena di kanan dan kiri gugus keton ada gugus alkil dengan masing-masing empat atom karbon.
3.
CH3 CH3
| /
CH-CH
| \
CH3 CH3
Jawab
Ini adalah hidrokarbon biasa dengan rantai terpanjang berjumlah empat, sehingga nama backbone-nya butana. Cabangnya berupa metil di karbon ke 2 dan 3, sehingga namanya adalah 2,3-dimetil butana. Karena cabang metil berjumlah dua, diberi awalan di-.
4.
CH3
|
CH2
|
CH2
|
O - CH3
Jawab
Ini adalah senyawa alkoksi alkana (eter), dengan gugus eter diapit propana dan metana. Sehingga namanya adalah metoksi propana. Gugus yang terpendek, yaitu metana, diberi akhiran -oksi sehingga menjadi metoksi.
Nama trivialnya adalah propil metil eter, karena atom oksigen diapit propil dan metil.
Ini adalah alkohol dengan rantai terpanjang berjumlah 7 karbon, sehingga backbone-nya adalah pentana. Terdapat dua gugus -OH di atom pertama dan terakhir, sehingga backbone-nya menjadi pentanadiol (diberi sisipan -di- sebelum -ol karena ada dua gugus -OH). Sedangkan cabangnya adalah metil di nomor karbon ke 4. Sehingga nama senyawanya adalah 4-metil 1,7-pentanadiol.
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.