Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Pemborosan kata

kemubaziran dalam pengungkapan berbahasa Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

Pemborosan kata atau pleonasme adalah jenis kemubaziran berbahasa dalam mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata tambahan yang sebenarnya artinya sama.[1] Pemborosan kata umumnya terjadi ketika seseorang ingin menekankan maupun memperkuat isi ungkapan kalimat.[2] Masalahnya adalah bahwa sering terjadi kata-kata yang tak berguna karena jika kata-kata itu dihilangkan tak akan mengubah isi informasi yang terdapat dalam kalimat tersebut. Sering kali pemborosan kata menyebabkan suatu kalimat menjadi membingungkan karena terjadi pengulangan kata yang memiliki arti yang sama dan penegas yang sudah ada.[3]

Remove ads

Contoh

Contoh kalimat yang boros kata adalah:

Jenis-jenis pembelajarannya yaitu adalah...

Kalimat tersebut boros karena mengandung dua kata predikatif "yaitu adalah", yang sebenarnya dengan "yaitu" saja sudah cukup untuk memberikan informasi yang jelas.

Contoh lainnya:

Andi dan Ayu saling berpelukan satu sama lain.

Kalimat ini juga boros, karena kata kerja "berpelukan" itu sendiri sebenarnya sudah cukup untuk menggambarkan tindakan berkesalingan. Juga, struktur kata kerja tersebut dapat diganti dengan "saling memeluk" atau "memeluk satu sama lain" saja, karena sama-sama menggambarkan kesalingan.

Contoh lain ketiga:

Dia turun ke bawah.

Di kalimat tersebut, sebenarnya dengan kata "turun" saja sudah cukup tanpa tambahan "ke bawah".

Selain kalimat, kata-kata, khususnya kata gabungan, dapat menjadi boros. Misalnya air liur dan ikan hiu.

Remove ads

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads