Qín Shǐ Huáng
From Wikipedia, the free encyclopedia
Qin Shi Huang (Hanzi: 秦始皇 ; Han Kuno: *[dz]i[n] *l̥əʔ *[ɢ]ʷˤaŋ (Baxter-Sagart); *zin *hljɯʔ *ɡʷaːŋ (Zhengzhang Shangfang)). (November atau Desember 260 SM - 10 September 210 SM), dilahirkan dengan nama Ying Zheng (贏政), juga dipanggil Shi Huang Di yang artinya adalah Kaisar Pertama, adalah raja dari Tiongkok dari 247 SM hingga 221 SM yang mempersatukan Tiongkok dengan menaklukkan 6 negara lainnya, ia kemudian mendirikan Dinasti Qin dan mengangkat diri menjadi kaisar Tiongkok yang bersatu - dari 221 SM hingga 210 SM - bertakhta dengan sebutan Kaisar Pertama. Gelar kaisar (huangdi) dilanjutkan oleh penguasa penguasa Tiongkok selama dua milenium berikutnya.
Kaisar Qin Shi Huang 秦始皇帝 Qín Shǐ Huángdì Han Kuno: *[dz]i[n] *l̥əʔ *[ɢ]ʷˤaŋ *tˤek-s (Baxter-Sagart) *zin *hljɯʔ *ɡʷaːŋ *teːɡs (Zhengzhang Shangfang) | |
---|---|
Raja Negara Qin | |
Berkuasa | 7 Mei 247 SM – 221 SM |
Kaisar Tiongkok ke-1 | |
Berkuasa | 221 SM – 10 September 210 SM |
Pendahulu | None (himself as the King of Qin) |
Penerus | Qin Er Shi |
Informasi pribadi | |
Kelahiran | Ying Zheng (贏政) 260 SM |
Kematian | 10 September 210 SM (umur 49-50) |
Pemakaman | Makam Kaisar Qin Pertama |
Wangsa | Dinasti Qin |
Ayah | Raja Zhuangxiang dari Qin |
Ibu | Ibusuri Zhao |
Anak | Pangeran Mahkota Fusu Kaisar Huhai |
Selama pemerintahannya, para jenderal yang ia miliki memperluas wilayah Tiongkok.
Setelah menyatukan Tiongkok, dia dan perdana menterinya Li Si menciptakan berbagai perubahan yang ditujukan untuk memperkuat persatuan, dan mereka menjalankan banyak reformasi dalam pemerintahan, menyatukan tulisan baku, alat ukur standar dan juga meneruskan pembangunan Tembok Besar yang sudah ada sejak Zaman Negara-negara Berperang. Walaupun dengan kekuasaan tangan besi (seperti dilancarkannya pembakaran buku dan penguburan ahli), Qin Shi Huang masih dianggap oleh sejarah Tiongkok hingga sekarang sebagai pendiri Tiongkok masa lalu. Persatuan bangsa Tiongkok telah berlangsung lebih dari dua ribu tahun.