Al-Qur'an
kitab suci agama Islam & teks keagamaan Islam / From Wikipedia, the free encyclopedia
Al-Qur'an atau Kitab Qur'an (Arab: القرآن, translit: al-Qurʾān, lit. 'Bacaan'code: ar is deprecated ), juga ditulis Alquran dan Quran, adalah kitab suci agama Islam yang, menurut kepercayaan umat Muslim, diturunkan oleh Allah kepada nabi terakhir Islam, Muhammad, melalui Malaikat Jibril.[1] Kitab ini terbagi ke dalam 114 surah (bab), dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat. Selain memiliki makna keagamaan, karya ini secara luas dianggap sebagai karya terbaik dalam sastra Arab dan telah mempengaruhi bahasa Arab secara signifikan.
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
al-Qur'an | |
---|---|
القرآن al-Qurʾān | |
Informasi | |
Agama | Islam |
Bahasa | Arab Klasik |
Periode | 610–632 M |
Bab atau Surah | 114 surah |
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an difirmankan langsung oleh Allah kepada Muhammad melalui Malaikat Jibril,[2][3] berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari; atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai sejak tanggal 17 Ramadan,[4][5] [1][6][7][8] Umat Muslim menghormati Al-Qur'an sebagai sebuah mukjizat terbesar dari Muhammad, sebagai salah satu tanda dari kenabian,[9] dan merupakan puncak dari seluruh pesan suci (wahyu) yang diturunkan oleh Allah sejak Adam dan diakhiri dengan Muhammad.[lower-alpha 1] Kata "Quran" disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Al-Qur'an itu sendiri.[10]
Menurut ahli sejarah,[siapa?] beberapa sahabat Nabi memiliki tanggung jawab menuliskan kembali wahyu Tuhan berdasarkan apa yang telah sahabat lain hafalkan.[11] Setelah kematian Muhammad, para sahabat segera menyusun dan menuliskan kembali hafalan wahyu mereka. Penyusunan kembali Al-Qur'an ini diprakarsai oleh Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq atas usulan dari Umar bin Khattab dengan persetujuan para sahabat senior.[12]
Al-Qur’an telah menjelaskan sendiri bahwasanya isi dari Al-Qur’an itu adalah sebuah petunjuk; terkadang juga dapat berisi cerita mengenai kisah bersejarah, dan menekankan pentingnya nilai-nilai moral.[13][14] Al-Qur’an juga digunakan bersama dengan hadis untuk menentukan hukum Syari'ah dan yurispridensi Islam (fiqih).[15] Saat akan melaksanakan Salat, Al-Qur’an dibaca hanya dalam bahasa Arab saja.[16] Beberapa pakar Barat pun ada yang [siapa?] mengapresiasi Al-Qur’an sebagai sebuah karya sastra bahasa Arab terbaik di dunia.[17][18]
Seseorang yang menghafal isi Al-Qur'an disebut Hafiz. Beberapa umat Muslim membacakan Al-Qur’an dengan tartil.[19][Verifikasi gagal] Peraturan tata cara membaca Al-Qur'an yan baik dan benar disebut sebagai tajwid. Saat bulan suci Ramadan, biasanya umat Muslim melengkapi hafalan dan membaca Al-Qur’an mereka setelah melaksanakan shalat tarawih. Untuk memahami makna dari Al-Qur'an, umat Muslim perlu menggunakan rujukan yang disebut tafsir.[20]