True at First Light
buku 1999 karya Ernest Hemingway / From Wikipedia, the free encyclopedia
True at First Light adalah buku karya novelis Amerika Ernest Hemingway mengenai safari tahun 1953–1954 yang ia laksanakan di Afrika Timur bersama istri keempatnya, Mary. Buku ini diterbitkan secara anumerta pada tahun 1999 memperingati seabad kelahiran Hemingway. Dalam bukunya, Hemingway menjelajahi perselisihan dalam pernikahan, konflik antara kebudayaan Eropa dan pribumi di Afrika, dan ketakutan yang seorang penulis rasakan saat ia tidak dapat berkarya. True at First Light berisi deskripsi mengenai persahabatan awalnya bersama penulis-penulis lain dan renungan digresif tentang alam penulisan.
![Sampul buku menunjukkan potret sebuah gunung sebagai latar belakang padang belantara](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/a/aa/TrueAtFirstLight.jpg/250px-TrueAtFirstLight.jpg)
Dalam kurun waktu dua hari pada Januari 1954, Hemingway dan Mary mengalami dua kecelakaan pesawat di semak Afrika. Ia dilaporkan meninggal dunia oleh pers internasional, meskipun ia masih hidup dan dapat menanggapi pertanyaan-pertanyaan wartawan di Entebbe. Keparahan luka-luka Hemingway belum sepenuhnya diketahui hingga ia kembali ke Eropa beberapa bulan setelahnya. Hemingway menghabiskan dua tahun berikutnya di Havana, memulihkan diri dan menulis naskah "buku Afrika", sebagaimana ia menyebutnya. Pada Juli 1961, ia wafat akibat bunuh diri tanpa berhasil merampungkan naskah tersebut. Mary menyumbangkan naskah-naskah Hemingway termasuk "buku Afrika" kepada Perpustakaan John F. Kennedy. Naskah tersebut kemudian dilepaskan kepada putra Hemingway, Patrick, pada pertengahan tahun 1990‑an. Patrick menyunting dan memangkas karya tersebut guna menguatkan alur cerita yang mendasarinya serta menitikberatkan aspek-aspek fiktif di dalamnya. Hasilnya, True at First Light, adalah perpaduan antara memoar dan fiksi.
Buku ini menerima ulasan-ulasan yang kebanyakan moderat sampai negatif dari pers populer, dan memicu kontroversi mengenai bagaimana, dan apakah, karya seorang pengarang seharusnya digarap kembali dan diterbitkan setelah kematiannya. Bertolak belakang dengan para kritikus populer, pengkaji Hemingway umumnya menganggap True at First Light sebagai tambahan yang kompleks nan hangat bagi kanon fiksi akhir sang novelis.