Underground (novel)
Buku karya novelis Jepang Haruki Murakami / From Wikipedia, the free encyclopedia
Underground: Serangan gas Tokyo dan para korbannya (アンダーグラウンドcode: ja is deprecated , Andāguraundo, 1997–1998) adalah sebuah buku karya novelis Jepang Haruki Murakami tentang serangan gas Aum Shinrikyo, di kereta bawah tanah Tokyo. Buku ini terdiri dari serangkaian wawancara dengan orang-orang yang terkena dampak serangan, dan diterjemahankan kedalam bahasa Inggris juga mencakup wawancara dengan anggota Aum, pemuja agama yang bertanggung jawab atas serangan itu. Murakami berharap bahwa melalui wawancara-wawancara ini, ia dapat menangkap sisi serangan yang diabaikan oleh media Jepang yang sensasional — cara itu memengaruhi warga biasa. Wawancara dilakukan selama hampir setahun, dimulai pada bulan Januari 1996 dan berakhir pada bulan Desember tahun yang sama.
Pengarang | Haruki Murakami |
---|---|
Judul asli | アンダーグラウンド Andāguraundo |
Penerjemah | Alfred Birnbaum, Philip Gabriel |
Negara | Jepang |
Bahasa | |
Subjek | Wawancara |
Diterbitkan |
|
Jenis media | Print (Hardcover) |
Halaman | 366 (US) 309 (UK) |
ISBN | ISBN 0-375-72580-6 |
OCLC | 45620755 |
364.15/23/0952 21 | |
LCC | BP605.O88 M8613 2001 |
Wawancara menyoroti banyak aspek menarik dari korbn jiwa Jepang. Pekerjaan adalah prioritas tinggi, pemerintah pusat adalah sebagian besar yang diwawancarai. Isolasi, individualisme, dan kurangnya komunikasi juga merupakan tema kuat yang umum terjadi di banyak kisah serangan itu. Banyak orang yang diwawancarai menyatakan kekecewaan terhadap materialisme dalam masyarakat Jepang dan media yang sensasional, serta ketidakefisienan sistem tanggap darurat dalam menghadapi serangan itu.
Buku itu juga memuat esai pribadi Murakami tentang serangan, "Blind Nightmare: Where We We Japanese Going?" Dalam esai ini, ia mengkritik kegagalan Jepang untuk belajar dari serangan, lebih memilih untuk mengabaikannya sebagai tindakan ekstrem oleh sekelompok orang gila daripada menganalisis penyebab sebenarnya dan mencegah peristiwa serupa terjadi di masa depan.
Baik terjemahan bahasa Jepang dan bahasa Inggris diterima dengan baik, meskipun yang pertama dikritik sebagai "sepihak," dan yang kedua sangat diringkas.