Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Entropi
sifat fisik keadaan suatu sistem, menentukan ketakteraturan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Entropi adalah suatu besaran termodinamika yang merujuk pada tingkat ketidakteraturan atau keacakan dalam suatu sistem. Konsep ini digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari termodinamika klasik di mana konsep ini pertama kali dikenal, hingga fisika statistik dan teori informasi. Penerapannya luas mulai dari kimia, fisika, dalam sistem biologis dan kehidupan, kosmologi, ekonomika, dan sistem informasi termasuk bagaimana transmisi informasi diterapkan dalam telekomunikasi.[2]

Entropi menjadi pusat dalam hukum kedua termodinamika yang menyatakan bahwa entropi suatu sistem yang terisolasi yang dibiarkan berevolusi secara spontan tidak dapat berkurang seiring waktu. Sehingga sistem yang terisolasi tersebut akan bervolusi menuju kesetimbangan termodinamika di mana entropi mencapai titik tertingginya. Entropi tinggi bermakna energi semakin tidak beraturan dan semakin tersebar, sedangkan entropi rendah bermakna energi lebih beraturan dan terpusat. Konsekuensi dari hukum kedua trmodinamika ini adalah proses tertentu dapat dikatakan takterbalikkan.
Konsep termodinamika ini disebutkan oleh ilmuwan dan insinyur Skotlandia William Rankine, di tahun 1850 dengan nama "fungsi termodinamika" dan "potensial panas".[3] Di tahun 1865, fisikawan Jerman Rudolf Clausius, salah satu pelopor bidang ilmu termodinamika, mendefinisikannya sebagai hasil bagi sejumlah panas yang teramat sangat kecil dengan temperatur sesaat. Ia awalnya mendeskripsikannya sebagai "konten transformasi" (Verwandlungsinhalt dalam bahasa Jerman), dan lalu menggunakan entropi, dari bahasa Yunani Kuno, εντροπία [entropía], yang bermakna "transformasi" atau "perubahan".[4][5]
Fisikawan Austria Ludwig Boltzmann menjelaskan entropi sebagai ukuran jumlah kemungkinan susunan mikroskopis atau keadaan atom dan molekul individual dalam suatu sistem yang sesuai dengan kondisi makroskopis sistem tersebut. Dengan demikian, ia memperkenalkan konsep ketidakteraturan statistik dan distribusi probabilitas ke dalam bidang ilmu termodinamika baru, yang disebut mekanika statistik, dan menemukan hubungan antara interaksi mikroskopis, yang berfluktuasi di sekitar konfigurasi rataan, dengan perilaku yang dapat diamati secara makroskopis, dalam bentuk hukum logaritma sederhana, dengan konstanta proporsionalitas, yaitu konstanta Boltzmann, yang telah menjadi salah satu konstanta universal yang menentukan Sistem Satuan Internasional modern.[6]
Remove ads
Catatan
- In complex systems of molecules, such as at the critical point of water or when salt is added to an ice-water mixture, entropy can either increase or decrease depending on system parameters, such as temperature and pressure. For example, if the spontaneous crystallization of a supercooled liquid takes place under adiabatic conditions the entropy of the resulting crystal will be greater than that of the supercooled liquid (Denbigh, K. (1982). The Principles of Chemical Equilibrium, 4th Ed.). In general, however, when ice melts the entropy of the adjoined hot and cold bodies increases. Some further tutorials: Ice-melting (example by Journal of Chemical Education—subscription required); Ice-melting and Entropy Change (example by The American Heritage Book of English Usage—archive.org copy); Ice-melting and Entropy Change (discussion by Western Washington University—archive.org copy)
Remove ads
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads
