Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Gilbert Pohan
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Gilbert Pohan (lahir 18 September 1981 ) adalah seorang penyanyi dan aktor berkebangsaan Indonesia. Gilbert dikenal berkat keikutsertaannya dalam ajang pencarian bakat menyanyi pada tahun 2013 dengan mengikuti ajang The Voice Indonesia musim pertama, tergabung dalam tim Glenn Fredly, namun tereliminasi pada tahap Live Show. Pada tahun 2014, Gilbert merilis album perdananya, Pesan yang Tertunda di bawah naungan label Musik Bagus yang didirikan oleh Glenn Fredly. Pada tahun 2019 ia bergabung bersama grup musik ARAH di bawah naungan label Visinema Music dan menempati posisi sebagai bassis. Pada tahun 2021, ia mengikuti ajang pencarian bakat X Factor Indonesia musim ketiga.[1][2]
Remove ads
Karier
Ringkasan
Perspektif
Perjalanan musik Gilbert diawali dengan sebuah grup musik yang dibentuknya pada tahun 2001 bernama Higayon di kota Solo. Posisi Gilbert sebagai gitaris, sampai pada masa grup tersebut berubah menjadi grup duo HY, sebelum akhirnya vakum. Gilbert melanjutkan agenda bermusiknya di kota Solo dengan tergabung dalam grup musik eiffeL. Masih menempati posisi sebagai gitaris di grup, sampai akhirnya ada situasi untuk menyelamatkan perjuangan grup dan Gilbert dipercaya sebagai vokalis. Gilbert bersama Rosa membentuk duo bernama Duo Giliana untuk mengikuti ajang Suara Indonesia Trans TV pada 2011 dan berhasil menjadi juara kedua. Pada tahun 2012 sampai 2013, Gilbert mengikuti ajang The Voice Indonesia musim pertama, dengan tergabung dalam tim Glenn Fredly, namun tereliminasi pada tahap Live Show.
Gilbert bergabung dalam label Musik Bagus dan manajemen Bumi Entertainment milik Glenn Fredly, di sana Gilbert merilis album perdananya sebagai solois.
Pada tahun 2019, Gilbert bersama Roy Sungkono, Azizah Hanum, dan Tanta Ginting membentuk grup musik bernama ARAH di bawah label Visinema Music. Ia merupakan bassis dan vokal latar grup ini. Band dengan genre pop rok alternatif tersebut merilis extended play dengan singel pertamanya, "Telepati" pada Maret 2019.[3] Grup musik ini semakin dikenal publik saat mengisi lagu tema film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020).[4]
Pada tahun 2021, ia merilis singel bertajuk "Mampu" yang ia tulis sendiri. Setelah melewati tahap kurasi 196 peserta dari 5 negara (Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Myanmar), lagu ini berhasil lanjut menjadi finalis mewakili Indonesia ke tahap region ASEAN, dalam kontes cipta lagu bertema #LivingFreedom dari Friedrich Naumaan Foundation (FNF) South East & East Asia. Pada tahun yang sama, Gilbert kembali mengikuti ajang pencarian bakat X Factor Indonesia musim ketiga, tetapi tereliminasi di tahap Bootcamp 2.
Penampilan di The Voice Indonesia (musim pertama)
Penampilan di X Factor Indonesia (musim ketiga)
Remove ads
Diskografi
Solo
Album
- Pesan yang Tertunda (2014)
Singel
- "Satu Malam" (2014)
- "Nyanyian Rumah" (2014)
- "Mimpi Kita" (2015, lagu tema Filosofi Kopi)
- "Martumba" (2016)
- ”Save You Back” feat. Laf (2018)
- ”Down 4 Ya” feat. Laf (2019)
- "Terjatuh Dan Tumbuh" (2019)
- "Engkau Ada" (2020)
- “Be The One” feat. ARAH (2020)
- ”Stay At Home” feat. Noeast (2020)
- "Mampu" (2021)
- "Pesan yang Tertunda" live acoustic (2022)
- Dengarkan Aku" (2023)
- "Kau" (2023)
- "Jubah Biru Nusantara" (2023, bersama Tebo Riyadi dan Andrean Ganz)
- “Labyrinth of Love” feat. Eiffel (2023)
- ”Sisa Luka” (2024)
- ”BERTAHAN” feat. BudiPasadena (2025)
Bersama grup Arah
Singel
- Telepati (2019)
- Awal & Akhir (2019) - Album lagu tema film "Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini" dan seri web "Awal & Akhir"
- I Want To Rock 'n Roll (2019) - Album lagu tema film "Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini"
- Tomorrow You'll Be Gone (2019) - Album lagu tema film "Story of Kale: When Someone's in Love"
- Won't Be The Same (2019)
- Be The One (2020)
Remove ads
Filmografi
Film[5][6]
Serial web
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads