Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta
jalan raya di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Jalan H.R. Rasuna Said atau Jalan Rasuna Said adalah nama salah satu jalan utama Jakarta dan juga merupakan pusat bisnis atau disebut Financial District (Segitiga Emas Jakarta atau Poros Sudirman-Thamrin-Kuningan). Nama jalan ini diambil dari nama seorang Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Rasuna Said. Jalan ini membentang sepanjang 4,9 kilometer dari Setiabudi, Setiabudi, Jakarta Selatan sampai Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Jalan ini melintasi 6 Kelurahan, yaitu kelurahan:
- Setiabudi, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Jalan ini merupakan kawasan pemberlakuan pembatasan lalu lintas Ganjil Genap (berlaku Senin-Jumat, Pukul 06:00-10:00 dan 16:00-21:00 WIB).[1] Selain itu, Jalan ini juga dilalui oleh Transjakarta Koridor 6, dan merupakan jalur akses menuju Mega Kuningan. Jalan ini juga dilalui oleh jalur LRT Jabodebek Lin Cibubur dan Lin Bekasi. Di jalan ini terdapat Komisi Pemberantasan Korupsi, Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia, dan beberapa gedung Kedutaan Besar.
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif

Jalan H.R. Rasuna Said merupakan jalan raya yang relatif baru di Jakarta, yang telah direncanakan pada awal tahun 1970-an, ketika ekonomi Indonesia memulai periode pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan sebagai akibat dari pendapatan ekspor minyak selama krisis energi global tahun 1973.[2] Konstruksi dimulai pada tahun 1973,[3] diluncurkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Listrik Sutami. Perencana semula bermaksud memperpanjang Jalan HOS Cokroaminoto di Menteng ke selatan hingga bertemu Jalan Gatot Subroto. Dalam rencana ini, ujung selatan Jalan Rasuna Said akan terhubung dengan Jalan Gatot Subroto melalui simpang susun berbentuk daun semanggi sebagian. Rencana persimpangan daun semanggi sebagian tersebut tidak dilaksanakan.[4]
Jalan Rasuna Said selesai dibangun pada tahun 1979. Bangunan pertamanya meliputi Kompleks Olahraga Gelanggang Soemantri Brojonegoro (1974), Gedung Wanita (dihancurkan, sekarang berdiri Gama Tower), dan kompleks Gedung Setiabudi.
Kawasan di sebelah barat daya Jalan Kuningan direncanakan sebagai Kompleks Kuningan Masa Depan untuk menampung kompleks kedutaan. Kompleks ini dikembangkan sebagai Mega Kuningan, salah satu daerah termahal di Jakarta dan rumah bagi kedutaan besar negara Hungaria, Swiss, Belanda, India, Singapura, dan Polandia.
Pada tahun 1990-an, Jalan Profesor Dr. Satrio dan Jalan Casablanca memanjang dari Jalan Kyai Haji Mas Mansyur hingga Tebet, melewati Jalan H.R. Rasuna Said melalui sebuah terowongan. Pada tahun 2010-an, dibangun sebuah jalan layang untuk mengurangi kemacetan.
Remove ads
Bangunan di sepanjang jalan
Ringkasan
Perspektif
Bangunan diurutkan dari Persimpangan Setiabudi menuju Kuningan/Tendean.
Remove ads
Persimpangan
Jalan ini memiliki 9 persimpangan, yaitu:
- Persimpangan Four Seasons Hotel Jakarta (menuju Four Seasons Hotel Jakarta dan Halimun)
- Persimpangan Timur Menara Imperium (menuju Menara Imperium dan Rasuna Epicentrum)
- Persimpangan Barat Atrium Setiabudi/Setiabudi Aini (menuju Rumah Sakit Aini)
- Persimpangan Barat dan Timur (menuju Karet Pedurenan dan Rasuna Epicentrum)
- Persimpangan Timur GOR Sumantri (menuju Rasuna Epicentrum)
- Persimpangan Barat dan Timur Casablanca (menuju Kuningan dan Casalanca)
- Persimpangan Barat dan Timur Patra Kuningan (menuju Mega Kuningan dan Taman Patra)
- Persimpangan Kuningan Mampang (menuju Semanggi dan Pancoran)
- Persimpangan Tendean (menuju Tendean Plaza dan Trans Media)
Transportasi
Ringkasan
Perspektif
Jalur Bus
Transjakarta

Jalan H.R. Rasuna Said dilalui oleh Transjakarta Koridor 6 dengan rute Ragunan – Galunggung. Halte-halte yang berada di jalan ini adalah:
- Underpass Kuningan, terletak di depan Kedutaan Besar Belanda dan Tempo Scan Tower.
- Patra Kuningan, terletak di depan Menara Kadin Indonesia dan Graha Aktiva.
- Kuningan, terletak di depan Tempo Scan 2, Kementerian Kesehatan, dan Menara Mega Syariah di bawah Stasiun LRT Kuningan.
- Rasuna Said, terletak di depan Kementerian Hukum dan HAM dan Plaza Festival di bawah Stasiun LRT Rasuna Said.
- Karet Kuningan, terletak di depan Setiabudi One.
- Kuningan Madya, terletak di depan Taman Bakrie, Mega Plaza, Gedung Wahana Tata, dan Gedung Wirausaha.
- Setiabudi, terletak di depan Menara Duta dan KP3 Setiabudi di bawah Stasiun LRT Setiabudi.
Rute-rute bus Transjakarta yang melewati Jalan H.R. Rasuna Said adalah:
- BRT
Ragunan – Galunggung
Pulo Gadung – Patra Kuningan
Pulo Gadung – Ragunan
Ragunan – Kuningan – Balai Kota
- 9M Pinang Ranti – Flyover Kuningan (Tidak beroperasi)
Puri Beta 2 – Flyover Kuningan
- M6: Ragunan – Galunggung
- Non-BRT
- 6C: Stasiun Tebet - Rasuna Said
- 6H: Lebak Bulus – Senen
- 6K: Kuningan - Karet
- 6M Stasiun Manggarai – Blok M
- Royaltrans
- 6P Cibubur Junction – Kuningan
- B14 Bekasi Barat – Kuningan
- D31 Cinere – Kuningan
Jalur Kereta Api

- LRT Jabodebek Lin Cibubur
dan Lin Bekasi
Terdapat tiga stasiun, yakni:
- Stasiun Kuningan, terletak di depan Kantor Kementrian Kesehatan RI dan Agro Plaza.
- Stasiun Rasuna Said, terletak di depan Plaza Festival dan kantor Kementerian Hukum dan HAM RI.
- Stasiun Setiabudi, terletak di depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu dan dekat Gedung Merah Putih KPK.
Remove ads
Lihat juga
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads