Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Kadipaten puak

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kadipaten puak
Remove ads

Kadipaten suku atau kadipaten puak (bahasa Jerman: Stammesherzogtum, dari kata Stamm, yang berarti "suku", yang mengacu kepada suku-suku Jermanik Franka, Sachsen, Bayern, dan Schwaben) adalah sebuah kadipaten yang menjadi bagian dari Kerajaan Jerman pada masa kepunahan Dinasti Karoling (kematian Ludwig si Anak pada tahun 911) dan periode transisi menuju pembentukan Kekaisaran Romawi Suci pada abad ke-10. Wangsa Karoling sebelumnya telah membubarkan kadipaten-kadipaten suku Kekaisaran Franka pada abad ke-8. Setelah Kekaisaran Karoling mengalami kemunduran pada akhir abad ke-9, wilayah-wilayah suku lama mulai menggunakan identitas baru sebagai satuan daerah kerajaan. Subdivisi-subdivisi tersebut adalah lima kadipaten suku Bayern, Franken, Lotharingia, Sachsen dan Schwaben (Alemannia).[1] Kadipaten-kadipaten suku ini tetap dipertahankan sebagai satuan daerah Jerman pada masa Dinasti Sali, tetapi sistem ini mulai tertinggal zaman pada masa Wangsa Hohenstaufen. Pada akhirnya kadipaten-kadipaten suku dibubarkan pada tahun 1180 oleh Frederick Barbarossa dan digantikan oleh kadipaten-kadipaten teritorial yang lebih banyak jumlahnya.

Thumb
Kekaisaran Romawi Suci sekitar tahun 1000
  Lorraine Hulu

Istilah Stammesherzogtum dalam historiografi Jerman berasal dari pertengahan abad ke-19 dan dari awal sangat terkait dengan permasalahan penyatuan Jerman. Maka dari itu, penggunaan istilah ini dan ciri kadipaten suku di Jerman abad pertengahan telah menjadi subjek yang sangat diperdebatkan dalam ilmu sejarah. Istilah "stem duchy" dalam bahasa Inggris yang merupakan terjemahan harfiah dicetuskan pada awal abad ke-20.[2] Semenjak itu, istilah "stem duchies" menjadi istilah yang umum digunakan.[3] Maka dari itu, dalam bahasa Indonesia, istilah ini dapat diterjemahkan secara harfiah menjadi "kadipaten suku".

Remove ads

Catatan kaki

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads