Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Konflik Gaza–Israel
konflik bersenjata antara pasukan bersenjata Israel dan pasukan bersenjata Gaza Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Konflik Gaza–Israel adalah ranah lokal dari konflik Israel–Palestina yang dimulai tahun 1948, ketika 200.000 orang Palestina melarikan diri atau diusir dari tanah airnya, menetap di Jalur Gaza sebagai pengungsi.[3] Sejak saat itu, Israel telah terlibat dalam sekitar 15[4] perang yang melibatkan berbagai organisasi di Jalur Gaza. Jumlah waega Gaza yang dilaporkan tewas dalam perang tahun 2023–2024 yang sedang berlangsung (37.000) lebih tinggi daripada jumlah korban tewas dalam semua perang lain dalam konflik Arab–Israel.[5][6]

Israel terlibat dalam tiga perang di Jalur Gaza yang dipemerintahi Mesir:[7] Perang Palestina 1948, pendudukan Gaza pertama semasa Krisis Suez, dan direbutnya Gaza pada tahun 1967. Selama pendudukan pertama, 1% dari populasi Jalur Gaza dibunuh, disiksa atau dipenjara oleh Israel.[8] Setelah dua periode pemberontakan tingkat rendah, konflik besar antara Israel dan Palestina meletus dalam Intifada Pertama. Perjanjian Oslo tahun 1993 menciptakan periode tenang. Namun, pada tahun 2000, Intifada Kedua meletus. Menjelang akhir Intifada Kedua, Israel menarik diri dari Gaza pada tahun 2005, Hamas memenangkan pemilu 2006 dan merebut kendali atas Gaza pada tahun 2007.[9]
Pada tahun 2007, Israel memberlakukan blokade darat, udara dan laut di Jalur Gaza,[10] mengubahnya menjadi "penjara terbuka".[11][10] Blokade ini dikecam secara luas sebagai bentuk hukuman kolektif,[12] sementara Israel berdalih itu perlu dilakukan untuk menghentikan serangan roket oleh Palestina.[13] Hamas menganggapnya sebagai deklarasi perang.[14] Invasi Gaza oleh Israel tahun 2008–2009 mengakibatkan lebih dari 1.000 orang tewas dan kerusakan yang luas pada rumah, sekolah dan rumah sakit. Operasi Israel 2012 juga menewaskan lebih dari 100 orang.
Pada tahun 2014, Israel menginvasi Gaza dalam sebuah perang besar yang mengakibatkan tewasnya 73 orang Israel (sebagian besar tentara) dan 2.251 orang Palestina (sebagian besar warga sipil). Invasi ini menyebabkan kerusakan "yang belum pernah terjadi sebelumnya",[15] merusak 25% rumah di Kota Gaza dan 70% rumah di Beit Hanoun.[15] Setelah tahun 2014, beberapa peristiwa terkenal dalam konflik tersebut adalah "Pawai Besar Kepulangan" (2018–2019) dan bentrokan pada bulan November 2018, Mei 2019 dan November 2019. Dalam krisis tahun 2021 terdapat 256 orang Palestina dan 15 orang Israel yang tewas.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, milisi Palestina menyerang Israel, menewaskan 1.143 orang (sebagian besar warga sipil) dan dimulainya perang Israel–Hamas. Israel menanggapi dengan melakukan pengeboman di Jalur Gaza dan melancarkan invasi yang menewaskan lebih dari 34.000 warga Gaza per bulan April 2024.[16]
Remove ads
Lihat juga
- Penarikan diri Israel dari Gaza
- Konflik Israel–Lebanon
- Daftar konflik modern di Timur Tengah
- Kekerasan politik Palestina
- Pemberontakan Sinai
- Garis besar perang Israel–Hamas
Catatan
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads