Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
LG Corporation
perusahaan asal Korea Selatan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
LG Corporation (Hangul: 주식회사 LG), sebelumnya bernama Lucky-Goldstar mulai tahun 1983 hingga 1995 (Korean: Leogki Geumseong; Hangul: 럭키금성; Hanja: 樂喜金星), adalah sebuah konglomerat multinasional asal Korea Selatan. LG merupakan chaebol terbesar keempat di Korea Selatan. Perusahaan ini berkantor pusat di Menara Kembar LG di Yeouido-dong, Distrik Yeongdeungpo, Seoul.[2] LG memproduksi barang elektronik, bahan kimia, dan produk telekomunikasi melalui anak-anak usahanya, seperti LG Electronics, Zenith, LG Display, LG Uplus, LG Innotek, dan LG Chem di lebih dari 80 negara.
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. (Oktober 2018) |




Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
LG Corporation didirikan dengan nama Lak Hui Chemical Industrial Corp. pada tahun 1947.[3] Pada tahun 1952, Lak Hui (dilafalkan "Lucky", saat ini menjadi LG Chem) menjadi perusahaan asal Korea Selatan pertama yang masuk ke industri plastik. Setelah bisnis produksi plastiknya makin berkembang, Lucky pun mendirikan GoldStar Co. Ltd. (saat ini menjadi LG Electronics Inc.) pada tahun 1958. Lucky dan GoldStar kemudian bergabung untuk membentuk Lucky-Goldstar pada tahun 1983.[4]
GoldStar memproduksi radio pertama di Korea Selatan.[4] Sejumlah barang elektronik konsumen pun dijual dengan merek GoldStar, sementara produk rumah tangga lain (yang tidak dijual di luar Korea Selatan) dijual dengan merek Lucky. Merek Lucky terkenal berkat produk higienitasnya, seperti sabun dan deterjen HiTi, serta yang paling terkenal adalah pasta gigi Lucky dan Perioe. LG terus memproduksi sejumlah produk rumah tangga untuk dijual di Korea Selatan, seperti deterjen.
Koo Bon-moo mengubah nama perusahaan ini menjadi LG pada tahun 1995.[4] Perusahaan ini juga mengasosiasikan LG dengan slogannya, yakni "Life's Good". Sejak tahun 2009, LG telah memiliki nama domain LG.com.
Pada bulan Juli 2018, diumumkan bahwa Koo Kwang-mo, anak angkat Koo Bon-moo, akan menjadi CEO baru LG. Koo Kwang-mo merupakan keponakan dan anak angkat Koo Bon-moo. Koo Bon-moo mengangkat keponakannya menjadi anak pada tahun 2004, setelah anak tunggalnya meninggal pada tahun 1994.[5] sesuai "aturan suksesi anak pertama saja".[6] Koo Bon-moo kemudian meninggal akibat tumor otak pada tanggal 20 Mei 2018.[7]
Remove ads
Perusahaan patungan
LG dan Hitachi membentuk perusahaan patungan bernama Hitachi-LG Data Storage pada tahun 2000 dan LG Hitachi Water Solutions pada tahun 2011. LG telah lama berhubungan baik dengan Hitachi, yakni sejak Goldstar baru berdiri. Sejak saat itu, Hitachi pun mentransfer teknologinya kepada LG, agar dapat memproduksi radio, kabel, TV, perabot rumah, semikonduktor, dsb. usaha patungan pertama antara keduanya adalah LG Hitachi, yang didirikan sekitar dekade 1980-an untuk mengimpor komputer ke Korea.[8]
LG juga pernah memiliki dua usaha patungan dengan Philips, yakni LG Philips Display dan LG Philips LCD, namun Philips keluar dari usaha patungan tersebut pada akhir tahun 2008.[9] Pada tahun 2005, LG mendirikan sebuah joint venture bersama Nortel Networks dengan nama LG-Nortel Co. Ltd.
Remove ads
Pasar internasional
Ringkasan
Perspektif
Pada tanggal 30 November 2012, comScore menerbitkan sebuah laporan mengenai Pangsa Pasar Ponsel di Amerika Serikat per bulan Oktober 2012, dan menyatakan bahwa LG turun dari peringkat dua ke peringkat tiga, karena dikalahkan oleh Apple Inc.[10]
Pada tanggal 20 Januari 2013, Counterpoint Research mengumumkan bahwa LG telah menyalip Apple, sehingga kembali menjadi pemegang pangsa pasar ponsel terbesar kedua di Amerika Serikat.[11]
Pada tanggal 7 Agustus 2013, comScore menerbitkan sebuah laporan mengenai Pangsa Pasar Ponsel di Amerika Serikat per bulan Juni 2013, dan menyatakan bahwa LG turun ke peringkat kelima.[12]
Sementara itu, pada awal tahun 2025, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk menggantikan LG Energy Solution, perusahaan asal Korea Selatan, dari proyek pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) nasional. Keputusan ini diambil setelah LG dinilai terlalu lama dalam memenuhi komitmennya dalam proyek strategis tersebut.[13]
LG hanya mampu membangun pabrik baterai berkapasitas 10 GWh per tahun di Karawang, Jawa Barat. Padahal pemerintah menargetkan pembangunan pabrik dengan kapasitas awal sebesar 30 GWh per tahun. Ketidaksesuaian ini memperkuat alasan pemerintah untuk menyerahkan proyek kepada mitra yang dinilai lebih siap secara teknologi, yaitu Huayou.
Logo
Logo perusahaan ini menampilkan sebuah lingkaran yang mengelilingi huruf "L" dan "G", yang ditampilkan dalam bentuk wajah manusia yang tersenyum.[14][15]
Perusahaan terasosiasi
- GS Group
- LS Group
- LIG Group
- Lejel Group
- Heesung Group
- SPC Group
Struktur dan kondisi keuangan
Ringkasan
Perspektif
LG Corporation adalah sebuah perusahaan induk yang beroperasi di seluruh dunia melalui lebih dari 30 anak usaha yang berbisnis di sektor elektronik, bahan kimia, dan telekomunikasi. Anak usaha LG di bidang elektronik memproduksi dan menjual berbagai macam produk, mulai dari perabot rumah elektronik dan digital hingga televisi dan ponsel, mulai dari TFT LCD hingga peralatan pengamanan dan semikonduktor. Di sektor bahan kimia, anak usaha LG memproduksi dan menjual produk seperti kosmetik, tekstil industri, baterai yang dapat diisi ulang, serta toner, polikarbonat, obat, dan bahan dekorasi permukaan. Produk telekomunikasi LG meliputi layanan telepon jarak jauh dan internasional, layanan telekomunikasi pita lebar dan seluler, serta jasa konsultansi dan telemarketing. LG juga mengoperasikan Coca-Cola Korea Bottling Company, mengelola lahan yasan, menawarkan konsultansi manajemen, dan mengoperasikan klub olahraga profesional.
| Bidang bisnis | Perusahaan | Pendapatan pada tahun 2013 (dalam USD) |
| Perusahaan induk | LG Corporation | US$8,8 miliar[16] |
| Industri elektronik | LG Electronics LG Display LG Innotek |
US$55,8 miliar[17] US$25,9 miliar[18] US$5,9 miliar[19] N/A N/A |
| Industri kimia | LG Chem LG Household & Health Care LG Hausys LG MMA |
US$22,2 miliar[20] US$4,1 miliar[21] US$2,6 miliar[22] N/A N/A |
| Telekomunikasi dan jasa | LG Uplus LG International Corp. LG CNS SERVEONE LG N-Sys |
US$11 miliar[23] US$11,6 miliar [23] N/A N/A N/A |
Anak usaha
Sumber:[24]
Industri elektronik
- LG Electronics
- LG Appliances
- LG Display
- LG Innotek
- Silicon Works
- ZKW Group
Industri kimia
- LG Chem
- SEETEC
- LG Household & Health Care
- Ĭsa Knox
- Haitai HTB
- The Face Shop
- Beyond
- Coca-Cola Beverage Company (Korea Selatan)
- LG Hausys
- LG Tostem BM
- LG MMA
- LG Lever Korea
- Food & Beverages
- Home Care
- Personal Care
Telekomunikasi
Remove ads
Sponsor olahraga
LG memiliki LG Twins dan merupakan sponsor utama dari Changwon LG Sakers serta mitra dari Texas Rangers.[25]
- LG mensponsori klub Bundesliga, Bayer Leverkusen
- Grand Prix Korea 2012
- 2011–12 FIS Snowboard World Cup
- Son Yeon-jae
- Angela Park
- Seragam kandang AEK Athens F.C. 2008-09
- Song Il Gook
LG di Indonesia
LG Indonesia didirikan pada 15 Desember 1990 yang berpusat di Gedung Garuda Indonesia. LG Indonesia juga sebagai sponsor resmi Persija Jakarta.
Anak perusahaan di Indonesia
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads
