Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Kidung Simeon
kidung pujian Simeon, dari Injil Lukas Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Kidung Simeon merupakan suatu canticle (himne atau kidung dari teks Kitab Suci selain Mazmur) yang diambil dari Injil Lukas 2 (Lukas 2:29–32). Kidung ini dikenal dalam bahasa Latin: Nunc dimittis (yang adalah 2 kata pertama dari kidung ini) dan berisikan ucapan syukur Simeon setelah menyaksikan bayi Yesus, yang dibawa kedua orang tuanya (Maria dan Yusuf), dipersembahkan di kenisah.[1]

Dalam Gereja Katolik Roma, Kidung Simeon dinyanyikan atau didaraskan saat doa malam sebelum tidur atau saat Ibadat Penutup (bahasa Inggris: Compline, bahasa Latin: Completorium).[1] Sementara pada Gereja Lutheran dinyanyikan setelah penerimaan komuni.[2]
Remove ads
Bahasa Latin
Nunc dimittis sesuai yang tertulis dalam Nova Vulgata:[3]
- Nunc dimittis servum tuum, Domine,
- secundum verbum tuum in pace,
- quia viderunt oculi mei
- salutare tuum,
- quod parasti
- ante faciem omnium populorum,
- lumen ad revelationem gentium
- et gloriam plebis tuae Israel.
Bahasa Indonesia
Kidung Simeon sesuai yang tertulis dalam Puji Syukur no. 19:[4]
- Sekarang, Tuhan, perkenankanlah hamba-Mu berpulang *
- dalam damai sejahtera menurut sabda-Mu.
- Sebab aku telah melihat keselamatan-Mu *
- yang Kau sediakan di hadapan segala bangsa:
- Cahaya untuk menerangi para bangsa, *
- dan kemuliaan bagi umat-Mu Israel.
Catatan:
- Dalam Ibadat Harian (Horarium), jika tidak dinyanyikan, ayat didaraskan silih berganti ayat demi ayat oleh dua kelompok umat atau oleh pemimpin dan umat.
- Tanda * menunjukkan jeda di tengah satu ayat, artinya alur pendarasan diputus sejenak.
Kidung Simeon dalam Kidung Jemaat 128 "Sekarang, Tuhanku" [Cantique de Siméon] terjemahan Yayasan Musik Gereja (YAMUGER)
- Sekarang, Tuhanku, biarlah hamba-Mu
- pergi dengan sejahtera menurut firman-Mu;
- Kurnia selamat-Mu telah kulihat nyata.
- Kurnia itulah Terang-Mu yang baka
- bagi segala bangsa; pun bagi Israel
- Terang-Mu yang kekal menjadi kemuliaan.
Remove ads
Nyanyian Taize
Nunc dimittis juga dikenal dalam Komunitas Taizé; liriknya hanya menggunakan 1 ayat saja dari Vulgata (Lukas 2:29), dan musiknya karya dari Jacques Berthier:
- Nunc dimittis servum tuum, Domine,
- secundum verbum tuum in pace
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads