Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Pumpunan Moda Cakra Selaras Wahana

Pusat integrasi antarmoda transportasi umum di Jakarta Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Pumpunan Moda Cakra Selaras Wahanamap
Remove ads

Cakra Selaras Wahana (disingkat menjadi CSW, singkatan dari Centrale Stichting Wederopbouw)[1] adalah sebuah pumpunan moda bergaya art-deco yang terletak di Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lebih tepatnya berada di persimpangan antara Jalan Kyai MajaTrunojoyo dan Jalan Panglima PolimSisingamangaraja.

Fakta Singkat Letak, Kota ...

Pusat transit antarmoda ini menghubungkan Koridor 13 Transjakarta rute CiledugTegal Mampang, Koridor 1 rute Blok MKota, dan Lin Utara–Selatan MRT Jakarta. Bangunan ini berupa jembatan penyebrangan bergaya art deco yang berbentuk melingkar, menghubungkan empat halte Transjakarta yakni, CSW 1, CSW 2, ASEAN, Kejaksaan Agung dan Stasiun MRT ASEAN di utara persimpangan.

Bangunan lima lantai ini memiliki fasilitas ruang tunggu dan ruang komersial. Halte Transjakarta berada di lantai pertama dan kelima, mezanin menuju Stasiun MRT ASEAN berada di lantai kedua, sementara area retail dan pertokoan berada di lantai kedua dan ketiga.[2] Pumpunan moda CSW dibuka sejak 22 Desember 2021 sebagai uji coba operasional integrasi layanan Transjakarta dan MRT Jakarta.[3]

Remove ads

Asal-usul nama

Ringkasan
Perspektif

CSW aslinya merupakan singkatan dari Centrale Stichting Wederopbouw (bahasa Belanda dari Yayasan Rekonstruksi Pusat), yakni sebuah kontraktor yang memiliki beberapa proyek pembangunan di dalam dan luar Jakarta. Pada tahun 1948, Pemerintah Belanda menggandeng CSW untuk merealisasikan rencana kota satelit Kebayoran Baru yang sudah tertunda sekitar sepuluh tahun akibat situasi perang dan ketidakstabilan politik. Dalam proyek pembangunan Kebayoran Baru ini, CSW mendirikan kantornya sendiri disini. Warga Jakarta kemudian menyebut daerah tersebut sebagai "Perempatan CSW". Pada tahun 1951, kewenangan pembangunan Kebayoran Baru dialihkan dari CSW ke sebuah instansi di bawah Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Kebayoran Baru mulai beroperasi pada sekitar tahun 1953.[4]

Desain arsitektur dari pumpunan moda ini diberi nama Cakra Selaras Wahana, sebuah Indonesianisasi dari singkatan asli dalam bahasa Belanda yang berarti: "bangunan melingkar atau membentuk cakram (cakra) yang menyatukan berbagai moda (wahana) transportasi dengan keselarasan atau harmoni."[5] Pumpunan Moda Cakra Selaras Wahana secara resmi bernama CSW-ASEAN; nama ASEAN disematkan karena lokasinya yang bersebelahan dengan Markas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di sebelah timur laut.

Remove ads

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Sehubungan degan dibangunnya jalan layang dalam rangka pengoperasian Koridor 13 yang dimulai pada Selasa, 10 Maret 2015 di Jalan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan maka dibangun pula halte-halte di titik-titik strategis di sepanjang jalan layang tersebut termasuk pula Halte CSW yang dinamai dari latar belakang perempatan tersebut.[6] Meskipun Koridor 13 Transjakarta beroperasi sejak 13 Agustus 2017,[7] bus Transjakarta belum dapat berhenti di Halte CSW ini. Hal tersebut dikarenakan posisi halte yang terlalu tinggi (sekitar 24 meter dari tanah)[8] dan tidak mempunyai fasilitas untuk memudahkan penumpang prioritas, khususnya lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, serta ibu/bapak membawa balita.[9][10] Pada tahun 2018, Transjakarta sempat merencanakan agar halte CSW dapat tersambung dengan Stasiun MRT ASEAN melalu pengadaan lift, namun urung dilaksanakan.[11]

Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan sayembara desain bangunan integrasi CSW, merespons layanan MRT Jakarta yang mulai beroperasi di tahun tersebut. Hasilnya, rancangan "Cakra Selaras Wahana" terpilih sebagai dasar pelaksanaan pembangunan.[12] Direncanakan, pembangunan berdasarkan desain tersebut akan membutuhkan biaya sebesar tiga puluh miliar rupiah.[13]

Pencanangan pembangunan pumpunan moda ini dimulai sejak Januari 2020 dan ditargetkan beroperasi pada Agustus 2020.[14][5] Namun bangunan ini baru dapat selesai pada pertengahan tahun 2021. Pada 22 Desember 2021, bangunan ini resmi dibuka selama masa uji coba bersamaan pula dengan dioperasikannya Halte CSW di Koridor 13 dengan nama CSW 1 setelah sekian lama.[3][15]

Remove ads

Layanan

Ringkasan
Perspektif

Transjakarta

Terdapat empat halte Transjakarta baru yang dioperasikan pada simpangan transportasi ini. Tiga halte Transjakarta terletak di lantai dasar pumpunan moda. Sementara, Halte CSW eksisting di jalur layang berada di lantai paling atas bangunan.

CSW 1

Thumb
Interior halte CSW 1 di jalur layang koridor 13
Thumb
Pembangunan Halte CSW 1 dilihat dari arah peron Stasiun MRT ASEAN pada tahun 2020

Halte yang berada di jalur layang Transjakarta ini melayani bus untuk koridor reguler dan koridor lintas yang seluruhnya berada pada Koridor 13 Transjakarta, dengan terdapat lima pintu halte bus di masing-masing arah. Halte ini Melayani Koridor 13, 13B, L13E (untuk Weekday) dan 13E (untuk Weekend)

CSW 2

Halte ini hanya melayani bus non-BRT Transjakarta, dengan terdapat dua pintu halte bus di masing-masing arah. Halte ini Melayani Koridor Non-BRT 1C: Blok M—Pesanggrahan, 1M: Blok M—Meruya, 1Q: Blok M—Rempoa dan 8D: Blok M—Joglo. Terdapat rencana rute baru yang seharusnya melayani 8M: Lebak Bulus—Tanah Abang via Antasari (ex Kopaja 615). Sayangnya, hingga saat ini rute tersebut tak kunjung dioperasikan, sedangkan kode 8M sendiri malah dijadikan rute Tanah Abang—S. Parman sebagai potongan rute 8K: Batusari—Jelambar (sebelumnya Batusari—Tanah Abang).

ASEAN

Thumb
Bus Transjakarta melewati halte ASEAN yang terletak di sebelah timur Pumpunan Moda CSW dan Jalan Trunojoyo

Halte ini melayani bus Koridor 1 Arah Kota, Koridor 6M Arah Stasiun Manggarai, Koridor 6V arah Ragunan via Koridor 13, rute S61 arah Alam Sutera, dan rute T31 arah PIK 2. Halte ini juga dilengkapi dengan tiga pintu halte bus di masing-masing arah.

Kejaksaan Agung

Thumb
Halte Kejaksaaan Agung (kanan sedikit ke tengah foto) dan ASEAN (kiri foto), dipotret dari jembatan penghubung CSW

Halte ini melayani bus koridor 1, 6M, 6N, 7B, P11, S61 dan T31 menuju titik terminus Halte Blok M. Halte ini juga menjadi titik terminus bagi rute 4K (Pulo Gadung—Kejaksaan Agung). Halte ini juga melayani Koridor Non-BRT 8E: Blok M—Bintaro. Halte ini dilengkapi dengan terdapat tiga pintu halte bus di masing-masing arah.

MRT Jakarta

Pumpunan moda CSW juga menghubungkan layanan MRT Jakarta melalui Stasiun MRT ASEAN. Pengguna Transjakarta yang turun di simpangan transportasi ini dapat berpindah moda ke MRT setelah keluar dari area berbayar dan berjalan kaki melalui jembatan penyeberangan orang sejauh kurang lebih 50 meter menuju pintu masuk stasiun.

Remove ads

Denah bangunan

Pumpunan Moda CSW terdiri atas 5 lantai bangunan. Tiga halte Transjakarta berada di lantai dasar sekaligus sebagai akses masuk ke dalam bangunan. Lantai 2 sebagai akses pejalan kaki untuk berpindah antarhalte, sekaligus menghubungkan bangunan dengan stasiun MRT. Sementara, Halte CSW 1 terletak di lantai 5 yang menjadi lantai tertinggi di bangunan ini.

Informasi lebih lanjut Tata letak halte di pumpunan CSW ...
5 Halte CSW 1
4 Bangunan penghubung halte dan area komersial melalui eskalator
3 Area komersial
Musala
Toilet
2 Area pejalan kaki
Kantor pengelola
Toilet khusus disabilitas
Akses pejalan kaki menuju Stasiun MRT ASEAN
1 Akses keluar-masuk bangunan
Halte CSW 2 (sisi Jl. Kyai Maja)
Halte ASEAN (sisi Jl. Trunojoyo)
Halte Kejaksaan Agung (sisi Jl. Panglima Polim)
Remove ads

Galeri

Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads