Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Bahasa Spanyol

jenis bahasa Roman yang berasal dari Semenanjung Iberia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Bahasa Spanyol
Remove ads

Bahasa Spanyol (español, idioma español) atau Kastila (castellano) adalah suatu bahasa Iberia-Roman dari Spanyol, dan bahasa ketiga yang paling banyak digunakan di dunia. Bahasa Spanyol merupakan bahasa pertama bagi sekitar 500 juta orang di dunia, atau bagi 600 juta orang jika termasuk bukan penutur asli (menurut perkiraan pada tahun 1999). Mayoritas penutur bahasa Spanyol berada di Amerika Latin.

Fakta Singkat EspañolCastellano Castilian, Pengucapan ...
Remove ads
Fakta Singkat Pemberitahuan ...
Remove ads

Perkiraan Jumlah Penutur

Ringkasan
Perspektif

Diperkirakan terdapat lebih dari 437 juta orang di dunia menuturkan bahasa Spanyol sebagai bahasa asli yang menjadikannya bahasa dengan jumlah penutur asli terbesar kedua di dunia setelah bahasa Mandarin.[10]

Bahasa Spanyol adalah bahasa resmi dari Kerajaan Spanyol, Guinea Khatulistiwa, dan 20 negara Hispanik lainnya (21 jika mengikutsertakan Puerto Riko sebagai sebuah negara) di Amerika Latin.

Tabel berikut ini menunjukkan jumlah penutur bahasa Spanyol di 79 negara.

Informasi lebih lanjut Negara, Populasi ...
Remove ads

Tata bahasa

Ringkasan
Perspektif

Sebagian besar fitur tata bahasa dan tipologi bahasa Spanyol memiliki banyak kesamaan dengan bahasa-bahasa Roman lainnya. Bahasa Spanyol merupakan bahasa inflektif. Sistem nomina (kata benda) dan adjektiva (kata sifat) dalam bahasa Spanyol menunjukkan dua bentuk gender dan dua bentuk jumlah, di samping itu, beberapa artikel dan kata ganti (pronomina) juga memiliki bentuk gender netral dalam bentuk tunggal. Dalam bahasa Spanyol, terdapat 55 bentuk konjugasi verba (kata kerja) dengan 3 bentuk kala (linguistik): lampau, sekarang, dan yang akan datang; 2 bentuk aspek untuk kala lampau: perfektif dan imperfektif 4 bentuk modus: indikatif, subjungtif, imperatif, bersyarat; 3 bentuk persona: pertama, kedua, dan ketiga; 3 bentuk verba: infinitif, gerund, past participle.

Sintaksis bahasa Spanyol dianggap right-branching phrases (Hukum D-M), yang berarti bahwa sesuatu yang menjelaskan mengikuti hal yang dijelaskan. Bahasa Spanyol menggunakan preposisi (daripada posposisi atau infleksi kata benda dengan kasus (tata bahasa)), dan biasanya — meskipun tidak selalu — menempatkan kata sifat setelah kata benda, seperti sebagian besar bahasa Roman lainnya, dan bahkan bahasa Indonesia. Bahasa Spanyol diklasifikasikan sebagai bahasa subjek–predikat–objek; namun juga, bahasa Spanyol adalah bahasa pro-drop, atau null-subject - artinya, ini memungkinkan penghapusan kata ganti subjek ketika pragmatiknya tidak diperlukan.

Pembalikan subjek atau verba tidak diperlukan dalam pertanyaan atau kalimat tanya, dengan demikian kalimat deklaratif atau interogatif hanya dapat diketahui melalui intonasi si pembicara.

Bahasa Spanyol adalah bahasa lisan Eropa pertama yang memiliki risalah tata bahasa, Gramática de la lengua castellana, yang ditulis pada tahun 1492 oleh seorang filolog dari Andalusia, Antonio de Nebrija, yang kemudian dihadiahkan kepada Ratu Isabel dari Kastila di Salamanca.[152]

Perbedaan aksen bahasa Spanyol di semenanjung Iberia dan di Amerika Latin tidak begitu mencolok pada ragam baku, sehingga seseorang yang mempelajari ragam baku tidak akan mengalami kesulitan untuk berbicara dengan penutur asli dari pelbagai negara berbahasa Spanyol. Akan tetapi pada ragam tidak baku, pelafalan, kosakata, dan bahkan tata bahasa jelas memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan, tetapi hanya dalam taraf tertentu.

Remove ads

Contoh Kata

Bilangan

Informasi lebih lanjut Bilangan ...

Ungkapan Dasar

  • ¡Sí! - Iya!
  • ¡No! - Tidak! / Bukan!
  • ¡Hola! - Halo! / Hai!
  • ¡Buenos días! - Selamat pagi!
  • ¡Buenas tardes! - Selamat siang! / Selamat sore
  • ¡Buenas noches! - Selamat malam!
  • ¡Hasta luego! - Sampai nanti!
  • ¡Chao! - Da-da! / Dah!
  • ¡Adiós! - Selamat tinggal!
  • ¿Hablas inglés? - Bisakah Anda berbahasa Inggris?
  • ¿Hablas indonesio? - Bisakah Anda berbahasa Indonesia?
  • ¿Cómo estás? / ¿Qué tal? - Apa kabar?
  • ¡Estoy bien! - Saya baik! / Saya baik-baik saja!
  • ¡Estoy (muy) feliz! - Saya senang (sekali)!
  • Estoy triste. - Saya sedih.
  • ¡Disculpe! - Permisi!
  • Lo siento. - Maaf!
  • ¡Gracias! - Terima kasih! / Makasih!
  • ¡De nada! - Sama-sama!
  • ¿Cómo te llamas? / ¿Cómo se llama? - Siapa nama Anda?
  • Mi nombre es... / Me llamo... - Nama saya... / Saya (biasa) dipanggil...
  • Mucho gusto. / Encantada de conocerte - Salam kenal. / Senang bertemu dengan Anda.
  • (Yo) soy de indonesia. - Saya (berasal) dari Indonesia.
  • ¿De dónde eres? - Dari mana Anda berasal?
  • ¿Dónde? - Di mana?
  • ¿Adonde? - Ke mana?
  • ¿Qué? - Apa?
  • ¿Quién? - Siapa?
  • ¿Por qué? - Kenapa? / Mengapa?
  • ¿Cuándo? - Kapan?
  • ¿Cómo? - Bagaimana?
  • ¿Cuánto? - Berapa?
  • ¿Cuánto cuesta? - Berapa harganya?
  • Yo no entiendo lo que quieres decir. - Saya tidak mengerti apa yang Anda maksudkan.
  • La verdad ¿qué quieres decir? - Apa sebenarnya maksud Anda?
  • ¿Qué hora es? - Jam berapa sekarang?
  • ¿Cuántos años tiene usted? - Berapa umur Anda?
  • ¿Qué estás haciendo? - Apa yang kau lakukan?
  • (Yo) te quiero. / (Yo) te amo. - Aku mencintaimu. / Aku menyayangimu.
  • ¿Qué debemos hacer ahora? - Apa yang harus kita lakukan sekarang?
  • ¡Por favor! - Kumohon! / Tolonglah!
  • No nos gusta comer las fresas. - Kami tidak suka makan buah.
Remove ads

Sistem penulisan

Ringkasan
Perspektif

Huruf dan Pelafalan

Informasi lebih lanjut Huruf, A ...

^1 Dwihuruf ch melambangkan atau mewakili bunyi /tʃ/ konsonan gesek pascarongga-gigi nirsuara (seperti "c" dalam bahasa Indonesia, yaitu cecak, ciri, cepat). Dahulu, dwihuruf ini diperlakukan seperti sebuah huruf yang bernama che.

^2 Huruf "c" dilafalkan seperti /θ/ Konsonan desis gigi nirsuara ketika diikuti oleh huruf vokal "i" dan "e" dan dilafalkan seperti /k/ ketika diikuti oleh huruf vokal "a", "o", "u", dan konsonan lainnya.

^3 Huruf "d" memiliki dua pelafalan, yaitu /d/ Konsonan letup rongga-gigi bersuara (seperti bunyi huruf "d" pada bahasa Indonesia) dan /ð/ Konsonan desis gigi bersuara. Huruf "d" selalu dilafalkan /ð/, kecuali huruf "d" berada di awal kata, didahului oleh huruf berfonem sengau dan huruf berfonem en:lateral consonants.

^4 Huruf "e" selalu dilafalkan seperti huruf "e" pada kata "ember", "ekor", "bebek"

^5 Jika huruf "g" diikuti oleh huruf vokal "i" dan "e", maka pelafalannya adalah /x/ konsonan desis langit-langit belakang nirsuara "kh" pada kata khusus, khas, akhir, dsb, sedangkan jika huruf "g" diikuti oleh huruf vokal "a", "o", "u", dan konsonan lainnya, maka pelafalannya adalah "g" biasa seperti pada kata "gagal", "gagap", "gugup".

^6 Huruf "h" tidak dilafalkan, tetapi terdapat beberapa pengecualian untuk kata serapan dari bahasa asing, huruf "h" dilafalkan seperti /x/ konsonan desis langit-langit belakang nirsuara

Informasi lebih lanjut Huruf, J ...

^7 Huruf "j" selalu dilafalkan seperti /x/ konsonan desis langit-langit belakang nirsuara "kh" pada kata khusus, khas, akhir, dsb.

^8 Ketika huruf l dituliskan secara ganda (e.g. calle), maka pelafalannya akan berubah menjadi bunyi /ʎ/ Konsonan hampiran-sisi langit-langit; atau bunyi /ʝ/ Konsonan desis langit-langit bersuara tergantung pada ragam dialek dari penutur asli bahasa Spanyol.

^9 Huruf "ñ" memiliki padanan bunyi "ny" pada kata "nyonya", "nyanyi", "nyiur", dsb.

^10 Hanya dapat dituliskan dan digunakan pada dwihuruf qu.

Informasi lebih lanjut Huruf, R11 ...

^11 Huruf "r" mempunyai dua bunyi fonem, yaitu /r/ Konsonan getar rongga-gigi dan /ɾ/ Konsonan kepakan rongga-gigi, tetapi jika bunyi fonem /r/ Konsonan getar rongga-gigi berada di antara dua huruf vokal maka harus dituliskan secara ganda "rr". Bunyi fonem /ɾ/ Konsonan kepakan rongga-gigi hanya berada di antara dua huruf vokal atau berada di akhir suatu suku kata ataupun kata.

^12 Huruf "w" hanya digunakan untuk kata serapan dari bahasa asing atau untuk kata-kata pada ragam tidak baku.

^13 Huruf "z" selalu dilafalkan seperti /θ/ Konsonan desis gigi nirsuara.

Diakritik

Bahasa Spanyol memiliki dua diakritik, yaitu aksen tirus dan diaresis, keduanya hanya digunakan pada huruf vokal:

  1. Aksen tirus, yaitu á, é, í, ó, ú
    • árbol : pohon
    • águila : (burung) elang
    • él : dia (lelaki)
    • atmosférico : atmosfer
    • reír : tertawa
    • país : negara
    • corazón : hati, jantung
    • educación : pendidikan, edukasi
    • útil : berguna, bermanfaat
    • único : unik, (hanya) satu
  2. Diaresis atau trema, yaitu ü
    • pingüino : pinguin
    • bilingüe : dwibahasa
Remove ads

Bahasa Spanyol di Indonesia

jõvên méstro hachi eres mi persona fãvoritos

Beberapa kosakata bahasa Spanyol juga diserap ke dalam bahasa Indonesia seperti camisa, matador, mestizo, ponco, toreador, havana, plaza, rumba, dan fandango.

Lihat pula

Rujukan

Loading content...
Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads