Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust

perusahaan asal Hindia Belanda Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust
Remove ads

Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust (SSS) adalah salah satu divisi dari Staatsspoorwegen yang mengoperasikan kereta api di Karesidenan Pantai Barat Sumatra atau kini Sumatera Barat. Perusahaan ini mengoperasikan jalur-jalur kereta api di Sumatera Barat untuk mengangkut penumpang, hasil bumi, dan batu bara. Tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk mendukung pengoperasian tambang batu bara di Batang Ombilin, Kota Sawahlunto, yang dikenal sebagai tambang batu bara dengan kualitas terbaik yang biasa dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan uap yang mulai populer pada masa itu.

Fakta Singkat Ikhtisar, Kantor pusat ...

Saat ini lintas-lintasnya termasuk dalam Divisi Regional II Sumatera Barat.

Remove ads

Sejarah

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Jalur kereta api yang berdampingan dengan dermaga Muara Padang di Sumatera Barat. Foto diambil sekitar tahun 1895.

Sejarah kereta api Sumatera Barat tak dapat dipisahkan dari ditemukannya batu bara di wilayah tersebut. Batu bara yang paling diincar adalah batu bara Ombilin, ditemukan oleh tim eksplorasi yang dipimpin oleh W.H. van Greve pada tahun 1868.[1][2][3] Agar distribusi batu bara lancar, pemerintah Hindia Belanda mengajukan sebuah konsesi jalur kereta api di Sumatera Barat. Maka keluarlah sebuah besluit yang dicatat dalam Staatsblad tahun 1891 No. 176. Karena tidak adanya insinyur Belanda yang turut andil dalam pembangunan lintas ini, maka didatangkanlah insinyur dari Inggris mengingat Sumatera Barat memiliki kontur perbukitan yang terjal.[2]

Thumb
Peta jaringan rel SSS pada tahun 1893.

Pembangunan dimulai tanggal 6 Juli 1889.[4] Secara rinci, jalur kereta api pertama SSS adalah Pulau AirPadangpanjang pada tanggal 1 Juli 1891 serta jalur menuju Fort de Kock Bukittinggi pada tanggal 1 November 1891. Satu tahun berikutnya, segmen Solok–Muaro Kalaban serta Emmahaven (Teluk Bayur)–Stasiun Padang diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1892. Pada tanggal 1 Januari 1894, perpanjangan Muaro Kalaban menuju Sawahlunto selesai dibangun. Terakhir segmen Bukittinggi–Payakumbuh rampung pada tanggal 15 September 1896.[5]

Periode kedua adalah jalur menuju Sungai Limau, berturut Lubuk Alung–Pariaman pada tanggal 9 Desember 1908 dan kelanjutannya menuju Sungai Limau pada tanggal 1 Januari 1911.[5]

Remove ads

Jalur kereta api yang dibangun

Informasi lebih lanjut Jalur, Segmentasi lintas ...
Remove ads

Armada

Ringkasan
Perspektif

Dalam masa pengoperasiannnya, SSS lebih mendominankan lokomotif bergerigi, berikut adalah daftar lokomotif yang pernah dioperasikan oleh SSS:

Informasi lebih lanjut Produsen, Tahun Produksi ...

Galeri

Remove ads

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads