Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Sutra Ullambana
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Sutra Ullambana adalah suatu sutra Buddhis terjemahan Dharmaraksha dari bahasa Sanskerta ke bahasa Tionghoa.[1] Sutra ini mengisahkan tentang Mahamoggallana, salah satu siswa utama Sang Buddha, yang berusaha menolong mendiang ibunya yang terlahir menjadi hantu kelaparan.

Sutra Ullambana menjadi dasar dari Perayaan Ulambana di Asia Timur. Perayaan ini merupakan salah satu hari suci umat Buddhis yang diselenggarakan pada tanggal pertama hingga ke-15 penanggalan Imlek. Pada hari tersebut, para Bhikkhu Sangha sedang menjalankan masa Vassa (retret selama Musim Hujan berlangsung). Setelah menjalankan masa tersebut, banyak bhikkhu yang mengalami peningkatan dalam kehidupan spritualnya sehingga menjadi "lahan teramat subur" untuk menanam kebajikan. Para umat Buddha yang memberikan persembahan kepada mereka akan memperoleh karma baik lebih besar daripada biasanya. Umat juga bisa melimpahkan jasa kebajikan yang diperoleh dari persembahan tersebut untuk roh leluhur mereka serta makhluk-makhluk yang menderita di alam peta (alam hantu kelaparan).
Remove ads
Makna ritual Ullambana
Bagi umat Buddha, ritual Ulambana merupakan hari dimana semua anak-anak mempraktikkan rasa hormat dan kasih sayang kepada orangtuanya yang sekarang (dalam kehidupan yang sekarang ini), orang tua pada masa lampau (kehidupan sebelum tumimbal lahir yang sekarang), dan masa depan.[2]
Sejarah pelaksanaan
Ritual Ullambana (pinyin=yu lan pen hui) adalah sebuah perayaan yang diadopsi oleh Buddhisme Mahayana di China dari upacara Zhongyuan yang dilakukan umat Taoisme. Latar belakang yang diambil oleh Buddhisme Mahayana adalah cerita mengenai Buddha Sakyamuni yang menolong salah satu siswanya, yaitu Mongallana, yang hendak menolong ibunya yang terlahir di alam peta.[3] Kisah tersebut tertuang dalam Ullambana sutra.
Remove ads
Lihat pula
- Cioko
- Ullambana Sutra
Catatan kaki
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads