Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Cumi-cumi vampir

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Cumi-cumi vampir
Remove ads

Cumi-cumi vampir (Vampyroteuthis infernalis, terj. har. "cumi-cumi vampir dari Neraka") adalah sefalopoda kecil yang ditemukan di sepanjang laut tropis dan tenang di kondisi laut dalam yang ekstrem.[2] adalah jenis sefalopoda yang di di laut dalam. Nama itu diberikan karena penampilannya yang sekilas aneh dan menyeramkan. Cumi-cumi ini berukuran 30 cm (cukup besar untuk ukuran cumi-cumi) dan memiliki warna merah terang. Cumi-cumi ini dapat ditemukan di kedalaman 600–1000 m. Hewan ini pertama kali ditemukan tahun 1903 dan mulanya dikelirukan sebagai gurita (octopus). Penampilan aneh cumi-cumi vampir membuat mereka terkenal di kalangan para ilmuwan. Cumi-cumi ini bertubuh tambun, tidak seperti cumi-cumi lainnya yang bertubuh runcing seperti torpedo. Pada bagian ekornya terdapat sepasang sirip yang bentuknya mirip kuping dan bergerak menggelombang secara lambat. Di dekat siripnya juga terdapat sepasang organ bercahaya yang hanya dinyalakan untuk kamuflase. Lengannya terhubung oleh selaput berdaging sehingga jika direntangkan tampak seperti corong berselimut. Hewan ini memiliki sepasang mata berwarna ungu, yang nyaris tidak berguna karena hidup di kedalaman laut dengan intensitas cahaya yang sangat rendah. Untuk mendeteksi keadaan sekitarnya, cumi-cumi ini memiliki sepasang benang kuning di sisi tubuhnya yang berfungsi sebagai organ sensor terhadap musuh dan mangsanya.

Fakta Singkat Cumi-cumi vampir, Taksonomi ...
Remove ads

Deskripsi

Ringkasan
Perspektif

Cumi-cumi ini memiliki cara adaptasi yang luar biasa terhadap lingkungannya. Di kedalaman tempatny hidup, tidak ada sinar matahari yang bisa masuk sehingga nyaris tidak ada tanaman laut penghasil oksigen di sana. Agar bisa mendapat oksigen secara maksimal, ia merentangkan tentakelnya yang berselaput untuk menjaring oksigen sebanyak mungkin. Lebih lanjut, untuk mengurangi pemakaian oksigen berlebihan, cumi-cumi ini bergerak dan bermetabolisme dengan sangat lambat. Untuk makan, cumi-cumi ini berburu secara pasif, yaitu hanya dengan merentangkan tentakelnya lebar-lebar dan membiarkan mangsanya terjebak di tentakelnya, lalu menelannya. Makanan utamanya adalah hewan-hewan kecil laut dalam seperti kopepoda, ikan kecil, dan ubur-ubur. Meskipun demikian, cumi-cumi ini juga bisa mengejar mangsanya jika perlu.

Selain keunikan tadi, cumi-cumi vampir juga memiliki keunikan dalam mempertahankan diri dari pemangsa. Apabila dia merasakan ada pemangsa mendekat, hewan ini segera menyelimuti dirinya dengan tentakel sehingga kepalanya tersembunyi. Kemudian cumi-cumi ini menyalakan sepasang organ lampu di ekornya sehingga musuhnya kaget dan bingung karena tiba-tiba melihat sepasang mata berpendar. Cumi-cumi ini kemudian mematikannya secara perlahan sambil berenang menjauh, meninggalkan pemangsanya yang bingung karena tiba-tiba mata yang menatapnya menghilang. Namun jika taktik ini gagal, cumi-cumi ini akan memakai cara terakhir dan paling umum: tinta. Berbeda pada tinta cumi-cumi pada umumnya, tinta cumi-cumi vampir mengandung bakteri bercahaya. Jika musuhnya sampai menabraknya, cumi-cumi ini akan langsung menyemprotkan awan tinta bercahaya ke arah musuhnya. Di kegelapan, tinta berwarna terang ini bisa sangat menyilaukan dan menimbulkan kebutaan sementara. Cumi-cumi vampir kemudian akan segera bergerak cepat dengan memompa air dari tubuhnya dan melarikan diri.

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa cumi-cumi vampir memiliki kemampuan bereproduksi secara berulang.[3] Setelah melepaskan telur, individu betina memasuki tahap istirahat reproduktif sebelum memproduksi kelompok telur berikutnya. Proses ini diperkirakan berlangsung lebih dari dua puluh kali sepanjang siklus hidupnya. Pola reproduksi tersebut memperlihatkan kombinasi sifat yang tidak ditemukan pada cephalopoda coleoid lain yang masih hidup saat ini.

Remove ads

Galeri

Catatan

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads