Islam KTP
From Wikipedia, the free encyclopedia
Remove ads
Islam KTP merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di SCTV mulai 12 Julai 2010 hingga sekarang. Sinetron ini diproduksi oleh Multivision Plus. Pemainnya antara lain ialah Idrus Madani, Reza Aditya, Qubil AJ, Aiman Ricky, Nilam Puspita, dan masih banyak lagi.
Remove ads
Pelakon
Templat:Senarai tidak lengkap
Remove ads
Sinopsis
ISLAM KTP merupakan program seri komedi religi yang menuturkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh manusia pilihan. Biasanya, kelebihan atau kemampuan menyadarkan ini justru dimiliki wali Allah untuk menyadarkan mereka yang telah salah jalan. Cara penyampaiannya pun kerap unik dan tidak masuk akal, atau bahkan kontoversi. Sesungguhnya, itulah ujian bagi manusia dan hasilnya sungguh mencerahkan.
Kesadaran muncul tidak melewati nasihat ataupun contoh. Justru ujian dan cubaanlah yang menyadarkan manusia. Hanya manusia dengan kemampuan mencapai Ma'rifat yang mampu melakukan semua ini.
Ustad Ali adalah contoh wali Allah yang selalu mempunyai cara-cara unik untuk memberi penyadaran bagi orang lain. Bagaimana dia harus menyadarkan seorang ustad yang begitu pelit dalam beribadah, meskipun sang ustad dilimpahi rezeki.
Begitu juga dua tokoh, Mamat yang seorang pengangguran, dan Karyo yang bekerja sebagai petugas kebersihan kampung. Lewat sentuhan Ustad Ali, kedua tokoh ini akhirnya sadar bahwa apa pun posisi mereka, mempunyai tanggung jawab yang sama di mata Allah. Memberi penyadaran bahwa bekerja adalah ibadah, hanya bisa dilakukan Ustad Ali tanpa menyinggung perasaan mereka.
Tokoh-tokoh lain dalam seri komedi religi ini adalah Sabina, anak Ustad Ali. Seperti layaknya anak kuliahan, Sabina mempunyai masalah dalam kehidupan cintanya. Jinan, kekasih Sabina, ngebet ingin menikahi kekasihnya itu. Pasalnya, pacaran menurut Ustad Ali tidak Islami.
Belum lagi kehadiran Mahdit, pria yang selalu mencatat setiap amal kebaikan yang telah diperbuat. Memberi sedekah, membangun musala, bahkan menolong orang miskin pun dicatat dalam buku miliknya, catatan amal.
Suatu ketika, musala yang didirikan oleh Mahdit terbakar. Anehnya, Ustad Ali justru bersyukur. Warga tentu saja kaget mendengar ucapan Ustad Ali.
Ternyata, rasa syukur itu justru menyadarkan Mahdit bahwa setelah musala terbakar, pria itu tidak usah bersusah payah mencari amalan. Biar catatan amal baik itu menjadi rahsia Allah SWT.
Remove ads
Pranala luar
Jika anda melihat rencana yang menggunakan templat {{tunas}} ini, gantikanlah dengan templat tunas yang lebih spesifik.
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads