Alevisme Kurdi
gerakan Islam bercabang dari Syiah / From Wikipedia, the free encyclopedia
Alevisme Kurdi[2] (bahasa Kurdi: Rêya Heqî, har. ''Jalan Tuhan/Kebenaran'')[2] mengacu pada praktik ritual unik, tempat suci, wacana mitologis, dan organisasi sosial-keagamaan di antara suku Kurdi yang menganut Alevi.[2] Penganut Alevi Kurdi pada umumnya menganggap garis keturunan suci mereka sebagai sosok semi-dewa,[2] memiliki kepercayaan lebih berakar pada konsep pemujaan alam,[3][2] dan lebih menekankan pada Pir Sultan Abdal sebagai simbol agama mereka, tidak seperti Alevis Turki yang lebih menekankan pada Haji Bektasy Veli.[4] Alevi Kurdi berpendapat bahwa keyakinan mereka terkait dengan Yarsanisme dan Yazidisme.[5] Penganut Alevi Kurdi telah mengalami diskriminasi agama dan etnis, serta penindasan dan asimilasi paksa yang secara signifikan mempengaruhi identitas mereka.[2] Dua pemberontakan Alevi Kurdi dihancurkan oleh pasukan Turki pada abad ke-20. Pemberontakan-pemberontakan tersebut antara lain adalah pemberontakan Koçgiri pada tahun 1921 dan pemberontakan Dersim pada tahun 1937–1938.[3] Suku Alevi Kurdi juga menjadi korban utama pembantaian Maraş pada tahun 1978.[6]
Kitab suci | Quran, Nahj al-Balagha, Makalat dan Buyruks |
---|---|
Pemimpin | Ocax |
Ajaran dari | Imam Ali, Pir Sultan Abdal |
Wilayah | Turki |
Bahasa | Bahasa Kurmanji, dan bahasa Zaza[1] |
Liturgi | Jem, Samāh |
Kantor pusat | Provinsi Tunceli, Turki |
Pendiri | Pir Sultan Abdal |
Terpisah dari | Sunni, Syiah Imamiyah dan Alevi Turki |
Nama lain | Alevisme Kurdi |
Jantung dan tanah suci Alevis Kurdi adalah wilayah Dersim.[2]