Daftar Situs Warisan Dunia di Montenegro
artikel daftar Wikimedia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Situs-Situs Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Saintifik dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, UNESCO) adalah tempat-tempat penting untuk warisan kebudayaan atau alam yang dideskripsikan dalam Konvensi Warisan Dunia UNESCO, yang didirikan pada 1972.[1] Montenegro, yang mendeklarasikan kemerdekaan pada 2006 setelah perpecahan Yugoslavia dan pembubaran Serbia dan Montenegro, menerima konvensi tersebut pada 3 Juni 2006.[2]
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari List of World Heritage Sites in Montenegro di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Hingga 2017[update], terdapat empat situs di Montenegro pada daftar tersebut dan empat lainnya di daftar tentatif (daftar resmi situs yang layak untuk pengajuan mendatang). Situs pertama di Montenegro yang ditambahkan pada daftar tersebut adalah Kawasan Alam dan Budaya-Sejarah Kotor, yang diinskripsikan di sesi UNESCO ke-3 pada 1979.[3] Taman Nasional Durmitor diinskripsikan pada 1980 dan diperluas pada 2005.[4] Dua situs tersebut pertama kali ditambahkan ke daftar tersebut saat Montenegro masih menjadi bagian dari Yugoslavia. Selain itu, terdapat dua situs lintas negara di daftar tersebut. Situs Pemakaman Nisan Batu Abad Pertengahan Stećci, yang diinskripsikan pada 2016, berbagi dengan Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, dan Serbia,[5] sementara situs Pengerjaan Pertahanan Venesia antara abad ke-16 dan ke-17 berbagi dengan Kroasia dan Italia.[6] Taman Nasional Durmitor didaftarkan sebagai situs alam sementara tiga lainnya adalah situs kebudayaan, sesuai yang ditentukan oleh kriteria seleksi organisasi tersebut.[2]
Pada masa inskripsi pada 1979, situs Kawasan Alam dan Budaya-Sejarah Kotor didaftarkan sebagai terancam, karena kerusakan akibat gempa bumi 6.9 Mw yang melanda kawasan tersebut setahun sebelumnya. Setelah renovasi yang kebanyakan didanai oleh UNESCO, situs tersebut dicabut dari daftar situs terancam pada 2003.[7]