Gempa bumi Jawa 1834
From Wikipedia, the free encyclopedia
Gempa bumi Jawa 1834 atau Gempa bumi Bogor 1834 melanda pulau Jawa, di dekat kota Bogor, Hindia Belanda. Gempa tersebut terjadi pada pagi hari tanggal 11 Oktober 1834. Gempa ditetapkan pada skala VIII (Parah) hingga IX (Hebat) Skala intensitas Mercalli yang dimodifikasi, dirasakan sangat kuat di kota Batavia (kini Jakarta). Gempa itu didahului oleh serangkaian gempa ringan pada malam hari sebelum gempa utama datang. Gempa ini diduga akibat dari pergeseran Sesar Baribis.
Waktu setempat | 06:30 WIB |
---|---|
Lama | 48 detik |
Kekuatan | 7.0 Mw[1] |
Kedalaman | 12 km (7 mi) |
Episentrum | 6.470°S 106.958°E / -6.470; 106.958 |
Sesar | Sesar Baribis |
Jenis | Sesar naik |
Wilayah bencana | Jawa Barat Batavia Hindia Belanda |
Intensitas maks. | IX (Hebat) |
Tsunami | Tidak |
Korban | 5 tewas |
Gempa utama terjadi pada pagi hari, berkekuatan 7,0 Mw dengan kedalaman sangat dangkal 12 km (7 mi) berpusat di 15 km dari Kota Bogor.
Getaran gempa dirasakan begitu kuat, di seluruh provinsi Jawa Barat, Banten, dan Jakarta, guncangan gempa diperkirakan berdurasi 48 detik lamanya. Di Kota Bogor guncangan gempa mencapai skala MMI IX (Hebat), sementara di Jakarta, Depok, dan Kota Bekasi mencapai skala MMI VIII (Parah), lalu di Tangerang, Sukabumi, dan Kota Bandung mencapai MMI VI–VII. Meskipun kerusakan yang sangat meluas, tetapi hanya lima orang yang dilaporkan tewas.