Jasmev
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jokowi Ahok Social Media Volunteers atau lebih dikenal dengan sebutan Jasmev adalah jaringan antarkelompok tanpa bayaran yang pada saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 menjadi pendukung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Jaringan yang didirikan pada tanggal 12 Agustus 2012 ini merupakan wadah untuk berinteraksi dan bertukar informasi yang bersifat positif antar kelompok sukarelawan di media sosial dan diklaim bersifat inklusif.[1] Berbeda dengan lawannya Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang membiarkan informasi secara terpusat di satu akun tim sukses,[2] sebaliknya relawan Jokowi dan Ahok membentuk kelompok-kelompok besar sehingga dianggap perlu membentuk wadah yang cukup inklusif namun tetap dapat bekerja cepat dan tidak birokratis. Konsep dan strateginya dirancang oleh Arwuda Indonesia, sebuah agensi media sosial di Jakarta atas permintaan khusus dari Jokowi dan Ahok.[3]
Jasmev bukanlah kelompok anonim. Setiap anggotanya wajib mendaftarkan diri dengan nama dan identitas diri yang asli. Pada tanggal 25 Agustus 2012, anggota Jasmev dikumpulkan, bertatap muka langsung, saling memperkenalkan diri, dan berfoto bersama dengan Jokowi di restoran Bumbu Desa, Jakarta Pusat. Mereka mendapat kesempatan bertemu langsung dengan Jokowi dan menyampaikan aspirasinya.[4] Dalam seminggu peluncurannya, anggota Jasmev telah melewati 1.000 orang.[5] Dan pada akhir masa kampanye, anggota Jasmev yang mendaftar secara online mencapai lebih dari 10.000 orang.
Setelah perhelatan Pilgub DKI Jakarta usai, semua relawannya diberikan sertifikat elektronik yang berisi nama asli masing-masing, dikirimkan melalui email masing-masing, serta dicetak sendiri-sendiri oleh para relawan.[6] Akibat aktivitas yang masif di sosial media, JASMEV sering dianggap sebagai buzzer (pendengung) dari pihak pemerintah Joko Widodo.[7][8][9][10]