Loading AI tools
kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Mallawa
| |
---|---|
Koordinat: 4.8163214°S 119.8170033°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Kabupaten | Maros |
Pemerintahan | |
• Camat | Abdul Razak (sekarang) |
Populasi | |
• Total | 11,559 jiwa tahun 2.017 jiwa |
Kode pos | 90563[1] |
Kode Kemendagri | 73.09.06 |
Kode BPS | 7308070 |
Desa/kelurahan | 11 (total) 10 desa 1 kelurahan |
Mallawa (Lontara Bugis & Lontara Makassar: ᨆᨒᨓ, transliterasi: Mallawa) adalah nama sebuah kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini berada di Ladange, Kelurahan Sabila dengan jarak 60 km dari Kota Turikale yang merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Maros. Kecamatan Mallawa kala itu dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1992 Pasal 6 dari hasil pemekaran wilayah Kecamatan Camba tertanggal 23 Mei 1992 dengan membawahi 6 desa.
Pada tahun 1986, mulai dilakukan perencanaan pemekaran kecamatan dari empat menjadi tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Maros. Pada tahun 1989, terjadi pemekaran wilayah kecamatan dengan dibentuknya 3 Kecamatan Perwakilan, yakni:
Kecamatan Mallawa bersama dua kecamatan lainnya resmi dibentuk dan diundangkan pada tanggal 23 Mei 1992 menjadi kecamatan definitif. Alasan pembentukan tersebut karena semakin meningkatnya jumlah penduduk dan volume kegiatan pemerintahan dan pembangunan di wilayah Kabupaten Maros dalam wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan, dan dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan serta untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, dipandang perlu membentuk kecamatan baru di wilayah tesebut. Pembentukan kecamatan defenitif dalam wilayah Kabupaten Maros juga berpedoman kepada ketentuan Pasal 75 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Di Daerah, pembentukan kecamatan harus ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.[2]
Wilayah Kecamatan Mallawa merupakan hasil pemekaran wilayah dari Kecamatan Camba (Desa Batu Putih, Desa Bentenge, Desa Padaelo, Desa Tellumpanuae, Desa Wanua Waru, dan Desa Samaenre) dengan pusat pemerintahan berada di Desa Padaelo. Hal ini didasarkan pada dasar hukum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun 1992 Pasal 6 Ayat 1, 2, dan 3 dan Pasal 9 Ayat 6.[2]
Berikut adalah wilayah-wilayah Kecamatan Mallawa per 23 Mei 1992:
Berikut adalah wilayah-wilayah Kecamatan Mallawa per tahun 1993:
Berikut adalah wilayah-wilayah Kecamatan Mallawa per tahun 1994:
Berikut adalah wilayah-wilayah Kecamatan Mallawa per tahun 1995:
Berikut adalah wilayah-wilayah Kecamatan Mallawa per tahun 1996:
Berikut adalah wilayah-wilayah Kecamatan Mallawa per tahun 1997:
Berikut adalah wilayah-wilayah Kecamatan Mallawa per tahun 1998:
Berikut adalah wilayah-wilayah Kecamatan Mallawa per tahun 1999:
Berikut adalah wilayah-wilayah Kecamatan Mallawa sejak tahun 2000 hingga sekarang:
Kecamatan Mallawa memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah | Berbatasan |
---|---|
utara | Kecamatan Lappariaja dan Kecamatan Tellulimpoe (Kabupaten Bone) |
selatan | Kecamatan Bontocani (Kabupaten Bone) dan Kecamatan Camba |
barat | Kecamatan Tellulimpoe (Kabupaten Bone) dan Kecamatan Tondong Tallasa (Kabupaten Pangkep) |
timur | Kecamatan Libureng (Kabupaten Bone) |
Kecamatan Mallawa memiliki luas 235,92 km² dan penduduk berjumlah 13.080 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 55,44 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Kecamatan Mallawa pada tahun tersebut adalah 99,09. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 99 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Kecamatan Mallawa dari tahun ke tahun:
Tahun | Laki-laki | Perempuan | Rasio Jenis Kelamin | Jumlah Rumah Tangga | Total Penduduk (jiwa) | Pertumbuhan Penduduk (jiwa) | Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) | Referensi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2009 | 5.856 | 6.172 | 94,88 | N/A | 12.028 | N/A | 50,98 | [3] |
2010 | 5.154 | 5.565 | 92,61 | 2.858 | 10.719 | 1.309 | 45,43 | [4] |
2011 | 5.175 | 5.588 | 92,61 | 2.904 | 10.763 | 44 | 45,62 | [4] |
2012 | 5.199 | 5.605 | 92,76 | 2.914 | 10.804 | 159 | 45,80 | [5] |
2013 | 5.261 | 5.690 | 92,46 | 2.967 | 10.951 | 147 | 46,42 | [6] |
2014 | 5.408 | 5.825 | 92,84 | 3.007 | 11.233 | 282 | 47,61 | [7] |
2015 | 5.467 | 5.879 | 92,99 | 3.035 | 11.346 | 113 | 48,09 | [8] |
2016 | 5.524 | 5.942 | 92,97 | N/A | 11.466 | 120 | 48,60 | [9] |
2017 | 5.578 | 5.981 | 93,26 | 3.098 | 11.559 | 93 | 49,00 | [10] |
2018 | 5.630 | 6.033 | 93,32 | 3.129 | 11.663 | 104 | 49,44 | [11] |
2019 | 5.682 | 6.079 | 93,47 | 3.159 | 11.761 | 98 | 49,85 | [12] |
2020 | 6.365 | 6.448 | 98,71 | 3.894 | 12.813 | 1.052 | 54,31 | [13] |
2021 | 6.510 | 6.570 | 99,09 | 4.231 | 13.080 | 267 | 55,44 | [14] |
2022 | 13.123 | |||||||
Kecamatan Mallawa memiliki sebelas wilayah pembagian administrasi dengan rincian satu berstatus kelurahan dan sepuluh berstatus desa sebagai berikut:
No. | Desa/Kelurahan | Luas (km²) |
1 | Desa Barugae | 18,11 |
2 | Desa Batu Putih | 24,61 |
3 | Desa Bentenge | 23,84 |
4 | Desa Gattareng Matinggi | 33,34 |
5 | Desa Mattampapole | 11,61 |
6 | Desa Padaelo | 20,86 |
7 | Desa Samaenre | 42,25 |
8 | Desa Tellumpanuae | 13,52 |
9 | Desa Uludaya | 11,30 |
10 | Desa Wanua Waru | 21,22 |
11 | Kelurahan Sabila | 15,26 |
Jumlah | 235,92 |
Kecamatan Mallawa memiliki tiga puluh lima wilayah di bawah kelurahan/desa dengan rincian tiga berstatus lingkungan dan tiga puluh dua berstatus dusun sebagai berikut:
Berikut ini adalah daftar Kepala Wilayah/Kepala Kecamatan/Camat Mallawa dari masa ke masa:
No. | Foto | Nama | Awal Menjabat | Akhir Menjabat | Keterangan | Referensi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | - | - | 1989 | 23 Oktober 1995 | Kepala Wilayah Perwakilan (1989–1992)/Kepala Wilayah Pertama (1992−1995) | |
2 | Drs. H. Baharuddin, M.M., PIA | 23 Oktober 1995 | 20 Oktober 1997 | Kepala Wilayah | [15] | |
3 | - | - | 20 Oktober 1997 | - | Kepala Wilayah | |
4 | - | - | - | - | Kepala Wilayah | |
5 | - | - | - | 24 Desember 2001 | Kepala Kecamatan | |
6 | Hasbi Nurdin, S.Sos. | 24 Desember 2001 | 19 Mei 2003 | Kepala Kecamatan | [16] | |
7 | - | - | 19 Mei 2003 | - | Kepala Kecamatan | |
8 | - | - | - | - | Kepala Kecamatan | |
9 | - | Andi Anshar PS, S.Sos. | 15 November 2010 | Camat | ||
10 | Andi Paranrengi, S.Sos. (–2019) | 15 November 2010 | 19 Januari 2015 | Camat | [17] | |
11 | Drs. Moehammad Yani | 19 Januari 2015 | 3 Januari 2017 | Camat | [18] | |
12 | H. Abdul Razak, S.E. | 3 Januari 2017 | 2021 | Camat | [19] | |
13 | Kamaluddin Syam | 2021 | sedang menjabat | Camat |
Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan (IKL). Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan desa. Kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa harus menghasilkan pemerataan dan keadilan, didasarkan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan. Dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan dana desa serta pendamping desa. Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah desa, yaitu tipologi dan modal sosial.
Tahun | Nilai Rata-Rata IDM Kecamatan | Status IDM Kecamatan | Peringkat | Referensi | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Dalam Kabupaten | Dalam Provinsi | Nasional | ||||
2010 | ||||||
2011 | ||||||
2012 | ||||||
2013 | ||||||
2014 | ||||||
2015 | ||||||
2016 | 0,5544 | tertinggal | 13 | 208 | 3.871 | [20] |
2017 | ||||||
2018 | 0,5893 | tertinggal | 11 | 153 | 3.421 | [21] |
2019 | 0,6272 | berkembang | 11 | 154 | 3.490 | [22] |
2020 | 0,6466 | berkembang | 11 | 148 | 3.511 | [23] |
2021 | 0,6552 | berkembang | 10 | 170 | 3.656 | [24] |
2022 | 0,7012 | berkembang | 2.751 | |||
IDM Kecamatan Mallawa Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI |
||||||
Lembaga pendidikan formal di kecamatan Mallawa adalah sebagai berikut:
No. | ID | Nama Masjid | Tahun Berdiri | Luas Tanah | Luas Bangunan | Alamat | Jenis | Status Tanah | Jumlah Pengurus | Jumlah Imam | Jumlah Khatib |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Infrastruktur yang ada di Kecamatan Mallawa sebagai berikut:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.