Morfin
senyawa kimia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Senyawa ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan nyeri.[2] morfin diberikan baik dalam kasus nyeri akut maupun kronis.[2] Pasien serangan jantung atau persalinan sering kali diberikan morfin.[2] Obat ini dikonsumsi melalui mulut, suntikan ke otot, suntikan ke bawah kulit, intravena, suntikan ke ruang sekitar sumsum tulang belakang, atau dubur.[2] Efek maksimum dicapai setelah sekitar 20 menit jika lewat intravena dan 60 menit jika lewat mulut. Durasi kerja morfin mencapai 3-7 jam.[2][3] Obat yang bekerja lama juga tersedia.[2]
Artikel ini membahas mengenai narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Informasi mengenai zat dan obat-obatan terlarang hanya dimuat demi kepentingan ilmu pengetahuan. Kepemilikan dan pengedaran narkoba adalah tindakan melanggar hukum di berbagai negara. Baca: penyangkalan umum lihat pula: nasihat untuk orang tua. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
(4R,4aR,7S,7aR,12bS)-3-Methyl-2,3,4,4a,7,7a-hexahydro-1H-4,12-methanobenzofuro[3,2-e]isoquinoline-7,9-diol | |
Data klinis | |
Nama dagang | Statex, MSContin, Oramorph, Sevredol, and others |
AHFS/Drugs.com | monograph |
Kat. kehamilan | C(AU) C(US) |
Status hukum | Dikontrol (S8) (AU) Schedule I (CA) ? (UK) ? (US) |
Kemungkinan ketergantungan |
High |
Rute | Inhalation (smoking), insufflation (snorting), by mouth (PO), rectal, subcutaneous (SC), intramuscular (IM), intravenous (IV), epidural, and intrathecal (IT) |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 20–40% (by mouth), 36–71% (rectally),[1] 100% (IV/IM) |
Ikatan protein | 30–40% |
Metabolisme | Hepatic 90% |
Waktu paruh | 2–3 hours |
Ekskresi | Renal 90%, biliary 10% |
Pengenal | |
Nomor CAS | 57-27-2 Y 64-31-3 (neutral sulfate), 52-26-6 (hydrochloride) |
Kode ATC | N02AA01 |
PubChem | CID 5288826 |
Ligan IUPHAR | 1627 |
DrugBank | DB00295 |
ChemSpider | 4450907 Y |
UNII | 76I7G6D29C Y |
KEGG | D08233 Y |
ChEBI | CHEBI:17303 Y |
ChEMBL | CHEMBL70 Y |
Data kimia | |
Rumus | C17H19NO3 |
Massa mol. | 285.34 g/mol |
SMILES | eMolecules & PubChem |
| |
Data fisik | |
Kelarutan dalam air | HCl & sulf.: 60 mg/mL (20 °C) |
Efek samping serius mencakup kerja pernapasan yang menurun dan tekanan darah yang rendah.[2] morfin menimbulkan ketergantungan dan rentan disalahgunakan.[2] Jika dosis dikurangi setelah penggunaan jangka panjang, gejala putus obat opiat dapat terjadi.[2] Efek samping yang umum termasuk kantuk, muntah, dan sembelit.[2] Peringatan diberikan bagi pasien hamil atau menyusui sebab morfin dapat berpengaruh pada bayi.[2]
Morfin pertama kali diisolasi antara tahun 1803 dan 1805 oleh Friedrich Sertürner.[4][5] Isolasi ini dianggap sebagai yang pertama dalam kategori bahan aktif dari tanaman.[6] Merck memasarkannya pertama kali pada 1827.[4][5] morfin banyak digunakan setelah penemuan spuit hipodermis pada 1853–1855.[4][5][7] Sertürner pertama kali menamakan senyawa ini morphium mengikuti dewa mimpi Yunani, Morfeus, karena efek menyebabkan tidur.[7][8]
Sumber utama dalam isolasi morfin adalah poppy straw Papaver somniferum.[9] Pada tahun 2013, produksi morfin mendekati 523 ton.[10] Hampir 45 ton morfin digunakan menangani nyeri, peningkatan empat kali lipat daripada dua puluh tahun terakhir.[10] Sekitar 70% obat ini digunakan sebagai bahan opioid lain seperti hidromorfon, oksimorfon, dan heroin.[10][11][12] morfin digolongkan sebagai obat Schedule II di Amerika Serikat,[11] Class A di Inggris,[13] dan Schedule I di Kanada.[14] Obat ini terdaftar dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia, obat-obatan paling efektif dan aman yang dibutuhkan oleh sistem kesehatan.[15] Pada tahun 2016, morfin adalah obat yang paling banyak diresepkan ke-158 di Amerika Serikat, dalam lebih dari tiga juta resep.[16]