Museum Capitolini
museum pertunjukan seni di Italia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
museum pertunjukan seni di Italia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.
Museum Capitolini (Italian: Musei Capitolini) merupakan sekelompok museum seni dan arkeologi di Piazza del Campidoglio, yang terletak di Capitoline Hill di Roma, Italia. Museum bersejarah yang terdapat disana adalah Palazzo dei Conservatori dan Palazzo Nuovo, yang menghadap lapangan yang dirancang oleh Michelangelo Buonarroti pada tahun 1536 dan dibuat 400 tahun kemudian. Sejarah museum ini dapat dilacak hingga tahun 1471, ketika Paus Siktus IV mendonasikan koleksi pentingnya mengenai benda perunggu kuno kepada masyarakat Roma dan meletakkannya pada Capitoline Hill. Sejak saat itu, koleksi museum telah bertambah termasuk diantaranya sejumlah besar patung Romawi kuno, inskripsi dan artefak lainnya; koleksi seni abad pertengahan dan renaissans; koleksi perhiasan, koin dan benda lainnya. Museum ini dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah kota Roma.
Dibuka untuk umum pada tahun 1734 di bawah kepemimpinan Clement XII, Museum Capitoline dianggap sebagai salah satu museum tertua di dunia, yang dipahami sebagai tempat di mana karya seni dapat dinikmati oleh semua orang, bukan hanya oleh pemiliknya.</ref>[1]
Pada tahun 2016, museum ini menutup beberapa patung telanjangnya dengan panel kayu berwarna putih menjelang pertemuan antara Presiden Iran Hassan Rouhani dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi yang diselenggarakan di museum ini. Langkah ini dikritik oleh Menteri Kebudayaan Italia Dario Franceschini sebagai hal yang "tidak dapat dimengerti," sementara pihak museum mengatakan bahwa mereka melakukan hal tersebut atas permintaan dari kantor perdana menteri, meskipun Franceschini mengatakan bahwa pemerintah tidak diberitahu tentang hal tersebut sebelumnya. Rouhani juga membantah telah meminta para pejabat Italia untuk menutupi artefak-artefak tersebut, namun ia mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah karena telah membuat kunjungannya "senyaman mungkin".[2]
Museum Capitoline terdiri dari tiga bangunan utama yang mengelilingi Piazza del Campidoglio dan dihubungkan oleh galeri bawah tanah yang terletak di bawah lapangan tersebut.
Tiga bangunan utama tersebut adalah:
Koleksi yang terdapat disini adalah patung kuno yang kebanyakan merupakan peninggalan Romawi, namun juga terdapat patung Yunani kuno dan Mesir kuno.
Lantai 2 bangunan ini diisi oleh Apartemen Konservator. Ruangan ini sekarang dibuka untuk umum dan menyimpan beberapa karya terkenal seperti serigala perunggu Capitoline yang menyusui Romulus dan Remus. Patung ini menjadi simbol kota Roma. Ruangan ini juga berbeda dengan lainnya karena memiliki dekorasi interior seperti fresko, stuko, permadani dinding, ukiran di langit-langit dan pintu.
Lantai ketiga dari Palazzo dei Conservatori merupakan ruangan untuk Galeri Seni Capitoline, yang menyimpan lukisan dan benda seni milik museum. Selain itu disini juga terdapat Kabinet Koin Capitoline, yang menyimpan koleksi koin, medali, perhiasan.
Patung, inskripsi, sarkofagus, patung dada, mosaik, dan artefak Romawi kuno lainnya menempati lantai ini.
Galleria Congiunzione terletak di bawah Palazzo dei Conservatori dan piazza itu sendiri, dan galeri ini menyambungkan ketiga palazzos tersebut. Galeri ini dibangun pada tahun 1930an, dan memiliki reruntuhan Romawi abad ke-2 Masehi in situ, dan menjadi lokasi Galleria Lapidaria, yang memamerkan koleksi epigrafi museum.
Catatan: Beberapa artefak yang penting sedang dalam pameran keliling "The Dream of Rome" di Galeri Seni Nasional di Washington, D.C. dari 8 Juni hingga 5 September 2011, dan kota-kota lainnya hingga tahun 2013.[3] [4]