Partai Demokrat Liberal (Jepang)
partai politik di Jepang / From Wikipedia, the free encyclopedia
Partai Demokrat Liberal Jepang (自由民主党code: ja is deprecated , Jiyū-Minshutō), sering kali disingkat menjadi LDP atau Jimintō (自民党code: ja is deprecated ), adalah sebuah partai politik di Jepang yang berideologi konservatif.[36]
Partai Demokrat Liberal 自由民主党 atau 自民党 Jiyū-Minshutō atau Jimintō | |
---|---|
Singkatan | LDP |
Presiden | Fumio Kishida |
Wakil Presiden | Tarō Asō |
Sekretaris Jenderal | Toshimitsu Motegi |
Ketua di Dewan Penasihat | Masakazu Sekiguchi |
Dibentuk | 15 November 1955; 68 tahun lalu (1955-11-15) |
Digabungkan dari |
|
Kantor pusat | 11-23, Nagatachō 1-chome, Chiyoda, Tokyo 100-8910, Jepang |
Surat kabar | Jiyū Minshu[1] |
Keanggotaan (2022) | 1,136,445[2] |
Ideologi | Faksi: Ultranasionalisme[13][18][19] Konservatisme sosial[20][21][22] Liberalisme[23][24] |
Posisi politik | Sayap kanan[25][a] |
Warna | Merah[lower-alpha 1][26] dan Hijau[lower-alpha 2][27] |
Himne | "われら"[28] ("We") |
Anggota Dewan Penasihat | 113 / 245 |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | 285 / 465 |
Anggota majelis prefektur[29] | 1.301 / 2.668 |
Anggota majelis desa, kota, dan kotamadya[29] | 2.180 / 29.762 |
Lambang pemilu | |
Situs web | |
jimin.jp | |
^ a: Partai Demokrat Liberal adalah sebuah partai tenda besar berideologi konservatif.[30][31] LDP juga dideskripsikan sebagai partai berporos kanan tengah,[32] tetapi LDP memiliki faksi berporos kanan jauh[33] dan ultrakonservatif,[34] dan banyak anggotanya merupakan bagian dari Nippon Kaigi, serta faksi-faksi yang lebih berporos ke politik sentris.[35] |
LDP hampir terus-menerus berkuasa sejak didirikan pada tahun 1955—periode yang disebut Sistem 1955—dengan pengecualian antara periode tahun 1993 sampai 1994, dan lagi dari tahun 2009 sampai 2012. Pada pemilihan umum tahun 2012, LDP kembali memegang kendali atas pemerintahan. LDP merebut 285 kursi di majelis rendah dan 113 kursi di majelis tinggi, dan setelah berkoalisi dengan Komeito, mereka berhasil meraih status supermayoritas atau memiliki dua per tiga suara di kedua majelis tersebut. Selain Perdana Menteri Shinzo Abe, banyak anggota serta mantan menteri LDP juga menjadi bagian dari Nippon Kaigi, sebuah organisasi ultranasionalis dan pendukung sistem monarki.[18][37]