Prabowo Subianto
Presiden terpilih Republik Indonesia 2024–2029, Menteri Pertahanan RI ke-26 / From Wikipedia, the free encyclopedia
Jenderal TNI (HOR)[3] (Purn.) Datuk Seri H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo (EYD: Prabowo Subianto Joyohadikusumo; lahir 17 Oktober 1951 ) adalah seorang politikus, wirausahawan, dan perwira tinggi militer Indonesia yang menjadi presiden terpilih Indonesia pada pemilihan umum 2024.[4][5] Ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan sejak 2019. Ia menikahi putri kedua mendiang Presiden Soeharto, Titiek Soeharto, pada tahun 1983. Pada tahun 1998, ia diberhentikan secara hormat dari TNI dan kemudian dilarang memasuki Amerika Serikat karena diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia.[6][7][8][9]
Artikel ini berisi tentang seorang tokoh yang terkait dengan suatu pemilihan umum terkini. Informasi dapat berubah dengan cepat sewaktu-waktu seiringan dengan jalannya peristiwa tersebut, dan laporan berita awal mungkin saja tidak tepercaya. Pembaruan terakhir pada artikel ini tidak merefleksikan informasi terkini. (February 2024) |
Prabowo Subianto | |
---|---|
Presiden terpilih Indonesia | |
Mulai menjabat 20 Oktober 2024 | |
Wakil Presiden | Gibran Rakabuming Raka (terpilih) |
Menggantikan | Joko Widodo |
Menteri Pertahanan Indonesia ke-26 | |
Mulai menjabat 23 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil |
|
Pengganti Petahana | |
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya ke-2 | |
Mulai menjabat 20 September 2014 | |
Ketua Dewan Pembina | dirinya sendiri |
Pengganti Petahana | |
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya ke-1 | |
Mulai menjabat 6 Februari 2008 | |
Pendahulu Jabatan baru Pengganti Petahana | |
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-22 | |
Masa jabatan 20 Maret 1998 – 22 Mei 1998 | |
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-15 | |
Masa jabatan 1 Desember 1995 – 20 Maret 1998 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Prabowo Subianto Djojohadikusumo 17 Oktober 1951 (umur 72) Jakarta, Indonesia |
Partai politik | Gerindra |
Afiliasi politik lainnya | Golkar (sampai 2008) |
Suami/istri | |
Anak | Ragowo Hediprasetyo Djojohadikoesoemo (Didit) |
Orang tua |
|
Kerabat |
|
Pendidikan | Militer |
Alma mater | Akademi Militer |
Pekerjaan |
|
Penghargaan sipil | |
Tanda tangan | |
Situs web | www |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1974—1998 |
Pangkat | Jenderal TNI (Kehormatan)[lower-alpha 1] |
NRP | 27082 |
Satuan | Infanteri (Kopassus) |
Komando | Kopassus, Kostrad |
Pertempuran/perang | |
Sunting kotak info • L • B | |
Lahir di Jakarta, masa kecil Prabowo sebagai putra ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo banyak dilewatkan di luar negeri bersama orang tuanya. Setelah lulus dari AKABRI Darat di Kota Magelang pada tahun 1974 sebagai seorang letnan dua,[10] ia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Kariernya melejit setelah menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror di Komando Pasukan Khusus pada tahun 1983. Ia digambarkan sebagai seorang komandan nasionalis sayap kanan.[11][12][13]
Pada tahun 1996, Prabowo diangkat sebagai Komandan Jenderal pada korps tersebut. Saat menjabat, ia memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma. Ketika Presiden Soeharto, ayah mertuanya, dilengserkan pada bulan Mei 1998, Prabowo sedang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis. Setelah diberhentikan dari dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan di beberapa negara Eropa. Sekembalinya ke Indonesia, ia menekuni dunia bisnis, mengikuti jejak adiknya Hashim Djojohadikusumo yang merupakan seorang konglomerat.
Pada tahun 2009, ia maju di pilpres 2009 sebagai calon wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri, namun akhirnya dikalahkan oleh presiden petahana, Susilo Bambang Yudhoyono.[14] Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa kembali maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7 dalam pemilihan umum 2014,[15] namun diungguli oleh Gubernur Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya, Jusuf Kalla.[16] Ia mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, berpasangan dengan Sandiaga Uno, namun ia kembali dikalahkan oleh rivalnya, Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.[17][18] Meskipun demikian, Jokowi kemudian memasukkan Prabowo ke dalam kabinetnya dan menjadikannya sebagai Menteri Pertahanan.[19] Pada Rapimnas Partai Gerakan Indonesia Raya tanggal 13 Agustus 2022 di Sentul, Prabowo menerima pencalonan partainya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024.[20][21] Prabowo menyatakan kemenangannya dalam pemilu pada tanggal 14 Februari, karena jajak pendapat tidak resmi awal menunjukkan bahwa ia unggul pada putaran pertama pemungutan suara.[22] Pada 20 Maret, Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil bahwa prabowo memperoleh suara terbanyak[4] dan pada 24 April, menyatakan dia sebagai presiden terpilih Indonesia setelah melewati sidang perselisihan di Mahkamah Konstitusi.[4]