Rekayasa gempa
cabang rekayasa antardisiplin / From Wikipedia, the free encyclopedia
Rekayasa gempa atau rekayasa kegempaan, adalah cabang ilmu teknik antardisiplin yang mendesain dan menganalisis struktur, seperti bangunan dan jembatan, dengan mempertimbangkan gempa bumi. Secara keseluruhan, tujuan dari cabang ilmu ini adalah membuat struktur-struktur tersebut lebih tahan terhadap gempa bumi. Rekayasawan gempa (atau seismik) memiliki tujuan untuk membangun struktur yang tidak akan mengalami kerusakan akibat guncangan kecil dan menghindari kerusakan serius atau keruntuhan akibat gempa bumi besar. Rekayasa gempa merupakan bidang ilmiah yang berfokus dalam melindungi masyarakat, lingkungan alami, dan lingkungan buatan manusia dari gempa bumi dengan membatasi risiko seismik pada tingkat yang diterima secara sosioekonomi.[1] Secara tradisional, cabang ilmu ini secara sempit didefinisikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari perilaku struktur dan struktur geoteknik yang dikenai beban gempa; definisi ini memandang studi ini sebagai bagian dari rekayasa struktur, rekayasa geoteknik, teknik mesin, teknik kimia, teknik fisika, dll. Akan tetapi, kerugian sangat besar yang dialami pada gempa bumi terkini membawa ilmu ini ke perluasan cakupan untuk memuat disiplin dari bidang teknik sipil, teknik mesin, dan teknik nuklir yang lebih luas, serta dari ilmu sosial, khususnya sosiologi, ilmu politik, ekonomi, dan keuangan.[2]
Tujuan utama dari rekayasa gempa adalah:
- Memprediksi potensi yang diakibatkan oleh gempa bumi kuat pada kawasan perkotaan dan infrastruktur sipil.
- Mendesain, membangun, dan memelihara struktur sehingga memiliki performa yang baik saat dikenai gempa bumi terekspektasi dan memenuhi kode standar bangunan.[3]
Struktur yang direkayasa secara baik tidak perlu sangat kuat atau mahal. Struktur tersebut harus didesain secara baik untuk menahan efek gempa sembari mempertahankan tingkat kerusakan yang diterima.