The Rain
Grup musik rock asal Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
The Rain adalah sebuah grup musik Indonesia yang berasal dari Yogyakarta dan telah berkarya selama lebih 20 tahun. Sejak awal berdiri hingga saat ini, grup musik yang dibentuk pada 31 Desember 2001 ini digawangi oleh Indra Prasta (vokal, gitar), Aang Anggoro (drum), Ipul Bahri (bass) dan Iwan Tanda (gitar, vokal). Hingga 2022, The Rain telah merilis tujuh album studio: Hujan Kali Ini (2003), Senandung Kala Hujan (2005), Serenade (2007), Perjalanan Tak Tergantikan (2009), Jingga Senja dan Deru Hujan (2012), Jabat Erat (2016) dan Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama (2022). Selain tujuh album studio, mereka juga merilis sebuah komik banyolan berjudul Komik Cihuy Anak Band pada pertengahan 2010, disusul dengan novel The Almost Brothers pada 2011. Pada 31 Desember 2012, The Rain merilis box set The Rain 2000–2012 yang merupakan rekam jejak perjalanan mereka sejak cikal bakal The Rain dimulai pada tahun 2000 hingga dirilisnya album kelima pada tahun 2012. Di dalam box set ini juga terdapat booklet berisi foto-foto The Rain yang belum dipublikasikan sebelumnya.
The Rain | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Asal | Indonesia |
Genre | Pop Rock |
Tahun aktif | 2001–sekarang |
Label |
|
Situs web | http://www.therain-band.com |
Anggota |
|
The Rain menjadi band pertama di Indonesia yang merilis single baru pada tanggal dan bulan yang sama selama tiga tahun berturut-turut. Sejak 2013 hingga 2015, The Rain merilis sebuah single baru pada setiap tanggal 18 November. Single kolaborasi bersama Endank Soekamti berjudul "Terlatih Patah Hati" dirilis pada 18 November 2013. Tepat setahun setelahnya, The Rain merilis single "Gagal Bersembunyi".[1][2] Pada 18 November 2015, The Rain merilis single "Penawar Letih" sebagai penutup trilogi tersebut. Ketiga lagu tersebut akhirnya dirilis dalam format fisik lewat album Jabat Erat pada 10 September 2016.
Pada Desember 2018, dalam rangka ulang tahun The Rain ke-17, The Rain menggelar Bioskop Hujan, sebuah konser tunggal di dalam gedung bioskop. Tiket konser tersebut terjual habis tepat sebulan sebelum hari H, dan sejak saat itu, di setiap akhir tahun, The Rain selalu menggelar konser ulang tahun dengan tema yang berbeda-beda.