Waisak
Hari raya agama Buddha memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian Siddharta Gautama / From Wikipedia, the free encyclopedia
Waisak atau Vesākha Pūjā (Pali; Sanskerta: Vaiśākha वैशाख) merupakan hari suci agama Buddha. Hari Waisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka. Nama ini diambil dari bahasa Pali "Wesakha", yang pada gilirannya juga terkait dengan "Waishakha" dari bahasa Sanskerta.[1] Di beberapa tempat disebut juga sebagai "hari Buddha".
Waisak | |
---|---|
Nama resmi | Vesākha Vesak Wesak Waisak Visakah Puja Vaishaka Buddha Purnima Visakha Bucha Saga Dawa |
Nama lain | Trisuci Waisak |
Dirayakan oleh | Seluruh tradisi Buddhis |
Jenis | Agama Buddha |
Makna | Kelahiran, penerangan sempurna dan Parinibana (mangkat) Buddha |
Kegiatan | Meditasi, mempraktikkan delapan sila, berdana, "memandikan" rupang bayi Pangeran Siddhartha |
Tanggal | Bulan penuh Taurus pertama, bulan mei (tahun biasa) atau Juni (tahun kabisat) |
Terkait dengan | Hanamatsuri Hari Bodhi |
Dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu:
- Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M.,
- Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.
- Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.
Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950. Perayaan ini dilakukan pada purnama pertama pada bulan Mei.
Waisak sendiri adalah nama salah satu bulan dalam penanggalan India Kuno.