Warga negara Malaysia keturunan Indonesia
suku bangsa di Malaysia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Warganegara Malaysia keturunan Indonesia, juga dikenal sebagai Anak Dagang adalah Warganegara Malaysia dengan garis keturunan dari Indonesia. Saat ini, terdapat banyak sekali orang Melayu Malaysia yang memiliki garis keturunan dari suku-suku di Indonesia dan telah memberikan banyak peran penting didalam pembentukan dan perkembangan negara Malaysia, sebagian besar dari mereka telah berasimilasi dengan komunitas Melayu lokal dan hampir seluruh keturunan Indonesia di Malaysia telah dikelompokkan sebagai bagian dari masyarakat Melayu atau secara spesifik disebut kelompok “Anak Melayu dagang”.
Jumlah populasi | |
---|---|
Lebih dari 50% Melayu Malaysia[1][2] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Nasional | |
Bahasa | |
Predominantly Bahasa Melayu (Standar Malaysia) | |
Agama | |
Mayoritas Sunni Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Diaspora Indonesia |
Sensus di Malaysia tidak mengkategorikan masyarakat yang berasal dari kelompok etnis di Indonesia sebagai kelompok etnis yang terpisah (seperti Jawa, Minangkabau, Banjar, Bugis dll), melainkan dikelompokan sebagai bagian dari masyarakat Melayu. Berbeda dengan Indonesia, di Malaysia, definisi Melayu telah diperluas ke seluruh orang bicara bahasa Melayu, beragama Islam, dan mengikuti tradisi dan adat Melayu, dapat disebut sebagai kelompok “Melayu”, bahkan orang asing yang menikah dengan orang Melayu dan memeluk Islam juga dapat diterima sebagai bagian dari masyarakat Melayu. Di Malaysia ada kecenderungan politik untuk mencoba menempatkan semua kelompok etnis yang bisa dan memahami bahasa Melayu dan beragama Islam di bawah satu panji - Melayu ("Jika Anda berbicara Melayu dan Anda Muslim, maka Anda Melayu"). Tidak demikian halnya di Indonesia dimana semua suku bangsa memiliki identitas budayanya masing-masing yang diakui dan dihormati oleh pemerintah. Faktor ini jugalah yang menjadi konflik tumpah tindih klaim kebudayaan antara Indonesia dan Malaysia, sehingga timbul tuduhan dari pihak Indonesia bahwa Malaysia berusaha menghapus historis budaya yang diklaimnya itu.[1][3][4]
Beberapa kelompok etnis asal Indonesia seperti orang Aceh, Minangkabau, orang Jawa, orang Banjar, Mandailing dan orang Bugis memiliki sejarah migrasi yang panjang dan signifikan ke Malaysia dan telah membentuk komunitas yang besar di Malaysia. Negeri Sembilan, khususnya, memiliki banyak orang Minangkabau, dimana sosial kebudayaan masyarakat disana banyak mengadopsi kebudayaan Sumatera Barat tersebut,[5][6] kemudian orang Aceh di Kedah, Jawa di Johor, Banjar di Perak dan Bugis di Selangor dan Sabah. Ada 3 raja dan 6 perdana menteri Malaysia yang juga memiliki garis keturunan etnis dari kepulauan Indonesia, seperti raja-raja Johor dan Selangor yang memiliki garis keturunan Bugis, dan Raja Negeri Sembilan yang memiliki garis keturunan Minangkabau. Mantan perdana menteri pertama Malaysia Tunku Abdul Rahman, Najib Razak, dan Muhyiddin Yassin, masing-masing memiliki keturunan Minangkabau, Bugis dan Jawa.[7].[8][9]