Ali dari Hejaz
From Wikipedia, the free encyclopedia
Ali bin Hussein, GBE (bahasa Arab: علي بن الحسين بن علي الهاشمي, ‘Alī ibn al-Ḥusayn ibn ‘Alī al-Hāshimī; 1879–1935) adalah raja Kerajaan Hejaz dan Syarif Mekkah dari Oktober 1924 sampai dikalahkan Ibnu Saud pada Desember 1925. Dia adalah putra tertua dari Syarif Husain, raja modern pertama Hejaz, dan pewaris Wangsa Hasyimiyah.[2]
Ali bin Hussein | |
---|---|
Raja Hejaz | |
Berkuasa | 3 Oktober 1924 – 19 Desember 1925 |
Pendahulu | Syarif Husain |
Penerus | tidak ada Monarki dihapuskan Ibnu Saud (sebagai raja Hejaz) |
Syarif Mekkah | |
Berkuasa | 1924 – 1925 |
Pendahulu | Syarif Husain |
Penerus | tidak ada Kesharifan dihapuskan |
Informasi pribadi | |
Kelahiran | 1879 Mekkah, Hejaz, Kesultanan Utsmaniyah |
Kematian | 13 Februari 1935(1935-02-13) (umur 55–56) Baghdad, Kerajaan Irak |
Pemakaman | Makam kerajaan Adhamiyah |
Wangsa | Wangsa Hasyimiyah |
Ayah | Syarif Husain |
Ibu | Abdiya bin Abdullah |
Pasangan | Nafissa Khanum |
Anak | Princess Abdiya Princess Aliya Abd al-Ilah dari Hejaz Princess Badiya Princess Jalila |
Agama | Islam Sunni[1] |
Dengan diwariskannya kekuasaan kerajaan kepadanya pada 1924 pasca wafatnya Syarif Husain ayahnya, dia sebenarnya juga mewarisi gelar Khalifah Islam, tetapi dia sepertinya tidak tertarik meneruskan gelar Khalifah tersebut.
Setelah dikalahkan Ibnu Saud maka dia kemudian pergi ke Baghdad, Kerajaan Irak dimana saudaranya Faisal I dari Irak memerintah. Dikemudian hari putranya yang bernama Abd al-Ilah dari Hejaz menjadi wali raja bagi raja Faisal II dari Irak yang harus mewarisi kekuasaan saat masih berumur 3 tahun.