Averroisme
From Wikipedia, the free encyclopedia
Averroisme (Arab: رشدية, Rusydiyah) mengacu pada suatu mazhab dari filsafat abad pertengahan yang didasarkan pada penerapan karya-karya Ibnu Rusyd (bahasa Latin: Averroës), seorang filsuf Islam Andalusia yang adalah penafsir penting Muslim tentang Aristoteles, dalam skolastisisme Kristen Latin abad ke-13.
Terjemahan-terjemahan karya Ibnu Rusyd ke dalam bahasa Latin mulai tersedia luas di universitas-universitas yang bermunculan di Eropa Barat pada abad ke-13, serta diterima oleh para tokoh skolastik seperti Sigerus dari Brabant dan Boetius dari Dacia yang menelaah ajaran-ajaran Kristen melalui analisis intelektual dan pengolahan daya pikir.[1][2]
Istilah Averrois ditelurkan oleh Thomas Aquinas dengan pengertian yang terbatas pada monopsikisme dan panpsikisme dalam buku De unitate intellectus contra Averroistas karyanya.[3] Berdasarkan hal tersebut, Averroisme menjadi nyaris identik dengan ateisme dalam penggunaannya pada abad pertengahan akhir.[4]
Sebagai suatu penggolongan historiografi, Averroisme pertama kali didefinisikan oleh Ernest Renan di dalam Averroès et l'averroïsme (1852), dalam pengertian Aristotelianisme heterodoks atau radikal.[5]
Penerimaan pengaruh Ibnu Rusyd dalam pemikiran Yahudi disebut "Averroisme Yahudi". Pemikiran Averrois Yahudi berkembang pada abad ke-14, dan perlahan-lahan menurun pada abad ke-15. Representasi terakhir dari Averroisme Yahudi adalah Elia del Medigo, yang menulis pada tahun 1485.