Benteng De Kock
bangunan kuil di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Benteng De Kock adalah benteng peninggalan Belanda yang berdiri di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Benteng ini didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825 pada masa Hendrik Merkus de Kock sewaktu menjadi komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda, karena itulah benteng ini terkenal dengan nama Benteng Fort De Kock.
Benteng De Kock | |
---|---|
Fort De Kock | |
Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Dekat Kota Bukittinggi di Indonesia | |
Jenis | Benteng |
Informasi situs | |
Operator | KNIL |
Kondisi | Hancur |
Sejarah situs | |
Dibangun | 1825 (1825) |
Dibangun oleh | Kapten Bouer |
Digunakan | 1825-1838 |
Pertempuran/peperangan | Perang Paderi |
Benteng yang terletak di atas Bukit Jirek ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau terutama sejak meletusnya Perang Paderi pada tahun 1821-1837. Di sekitar benteng masih terdapat meriam-meriam kuno periode abad ke 19. Pada tahun-tahun selanjutnya, di sekitar benteng ini tumbuh sebuah kota yang juga bernama Fort de Kock, kini Bukittinggi.[1]
Benteng ini sebenarnya diberi nama 'Sterreschans' yang memiliki arti benteng pelindung. Pada 1897, Benteng Sterreschan dibongkar dan dijual menurut bunyi surat Gubernur Sumatera Barat tanggal 27 Februari 1897 dengan besluit Residen Padang Darat tanggal 6 Maret 1897 No. 1054 dan tanahnya diambil alih oleh pemerintah Belanda. Berikutnya tahun 1888 Belanda menetapkan batas kota Bukittinggi (Fort de Kock) menurut besluit Gouverneur General tanggal 1 Desember 1988.[2][3]